![]() |
Petugas Kesehatan dari Dinkes Kota Tangerang melakukan pembelian sejumlah takjil untuk kemudian dilakukan tes cepat. |
TANGERANG KONTAK BANTEN Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten menggelar uji rapid test atau tes cepat makanan takjil di 13 wilayah kecamatan untuk memastikan tidak ada kandungan bahan berbahaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa mengatakan kegiatan sidak tes cepat sudah dilakukan petugas sejak Senin (3/3/2025) dengan sasaran enam kecamatan.
Petugas sidak membeli sejumlah jenis takjil mulai dari otak-otak, pacar cina, tahu gejrot, gorengan, cilok, hingga nasi ayam filet. Tercatat, 25 sampel jajanan takjil diambil untuk dilakukan uji rapid test kit secara langsung.
"Kami ingin memastikan takjil yang diperjualbelikan di
Kota Tangerang tidak mengandung bahan berbahaya. Dengan itu, konsumen
merasa terlindungi karena takjil yang beredar telah dites keamanannya,"
katanya.
dr. Dini Anggraeni menuturkan ada empat kandungan yang tidak boleh ada di makanan, yaitu rhodamin b, formalin, boraks dan methanyl yellow.
Dari hasil rapid test, nantinya dilakukan lagi uji konfirmasi ke laboratorium untuk memastikan kandungan yang ada di dalam makanan tersebut.
"Tapi, tahun ke tahun hasil uji keamanan takjil di Kota Tangerang terus positif dengan angka keamanan yang tinggi. Tercatat, di tahun lalu angka keamanan takjil di Kota Tangerang mencapai 98 persen," katanya.
Ia pun menuturkan, petugas yang ke lapangan turut memberikan pembinaan untuk pedagang terkait pengelolaan makanan yang aman dan sehat.
0 comments:
Post a Comment