JAKARTA KONTAK BANTEN Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa Presiden
Prabowo Subianto menginstruksikan untuk mengutamakan penyelamatan korban
insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan
Selat Bali, Rabu (2/7).
"Bapak Presiden mendapat laporan dan
informasi dari Tanah Air bahwa telah terjadi kecelakaan tenggelamnya KMP
Tunu Pratama Jaya di Selat Bali karena cuaca buruk, Kapal tersebut
berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam," ujar Teddy dalam
keterangannya dari Makkah, Kamis.
Seskab Teddy menjelaskan
meskipun sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci, Presiden tetap sigap
merespons perkembangan situasi di dalam negeri.
Beliau langsung
memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan
penyelamatan para korban.“Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan
kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan
tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan kru secepat mungkin,"
ucap Teddy.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebelum mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebelum mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol
Jules Abraham Abast menyatakan KMP Tunu Pratama Jaya membawa sebanyak 53
orang penumpang dan 12 kru atau ABK kapal. Empat orang berhasil
selamat, sementara sebanyak 61 penumpang masih dinyatakan hilang.
Berdasarkan
data Kantor SAR Surabaya, sebanyak empat penumpang tersebut berhasil
menyelamatkan diri menggunakan sekoci. Mereka ditemukan di Perairan
Cekik, Bali, pada Kamis pukul 05.15 WITA.
Keempat korban selamat tersebut yakni Saroji (47), Mansur (40), dan Romi Alga Hidayat, yang semuanya berasal dari Blimbingsari, Banyuwangi, serta Sandi (44) asal Genteng, Banyuwangi. Saat ini, mereka tengah dimintai keterangan oleh petugas di Kantor BPTD Gilimanuk.
Keempat korban selamat tersebut yakni Saroji (47), Mansur (40), dan Romi Alga Hidayat, yang semuanya berasal dari Blimbingsari, Banyuwangi, serta Sandi (44) asal Genteng, Banyuwangi. Saat ini, mereka tengah dimintai keterangan oleh petugas di Kantor BPTD Gilimanuk.
Sementara
itu, Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit menyampaikan bahwa
pihaknya mengerahkan kapal SAR untuk mendukung operasi pencarian.
“KN
SAR 249 Permadi dengan kru sebanyak 13 orang diberangkatkan pada Kamis
pagi dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya menuju Selat
Bali,” ujarnya.
Ia menyebut kapal tersebut bertolak pada pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada pukul 14.30 WIB.
0 comments:
Post a Comment