TANGERANG KONTAK BANTEN Sebanyak 48 penjamah makanan di Sentra Pelayanan dan Pemenuhan Gizi
(SPPG) Rawa Burung I Polres Bandara Soekarno-Hatta telah mendapat
sertifikasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
Kepala
Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Klinik Polres Bandara
Soekarno-Hatta, Dedy Kurniawan di Tangerang, Sabtu, menyampaikan bahwa
puluhan petugas bersertifikat itu layak untuk mengolah dan memasak untuk
program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 3.942 penerima manfaat.
"Sertifikasi
tersebut menjadi bagian dari upaya memastikan kelayakan higienitas dan
standar pengolahan makanan bagi petugas kepolisian di lingkungan Polres
Bandara Soetta," ujarnya.
Dedy
menjelaskan bahwa rekomendasi Dinas Kesehatan mencakup pelatihan bagi
48 petugas SPPG. Pelatihan tersebut berupa pelatihan penjamah makanan,
yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh sertifikasi.
"Semua
pekerja sudah dilatih. Mereka sudah tahu apa yang harus dikerjakan,
mulai dari cara memasak, mencuci ompreng, hingga proses pengemasan
makanan," ujarnya.
Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup
(BLH) Kabupaten Tangerang telah memberikan rekomendasi, arahan, serta
petunjuk teknis mengenai tata kelola kebersihan dan lingkungan di area
SPPG.
Ia mengatakan hasil asistensi tim Inspeksi Kesehatan
Lingkungan (IKL) merekomendasikan sejumlah perbaikan guna memastikan
standar kebersihan dan keamanan lingkungan kerja tetap terjaga.
"Beberapa
poin penting yang menjadi perhatian, di antaranya adalah penataan alur
masuk dan keluar karyawan yang harus diatur secara jelas, serta
penyediaan wastafel di luar bangunan agar seluruh karyawan dapat mencuci
tangan sebelum memasuki area kerja," paparnya
Selain
itu, kata dia, para penjamah makanan diwajibkan menggunakan sarung
tangan plastik, menjaga kebersihan kuku, dan dilarang menggunakan
aksesori seperti kalung, gelang, cincin, anting, maupun jam tangan
selama bekerja.
"Tim IKL juga merekomendasikan pemasangan perangkap lalat (insect killer), poster panduan cuci tangan, serta stiker larangan merokok di area kerja," katanya.
Dari
sisi keselamatan kerja, dijelaskan Dedy, di lokasi agar menyediakan
alat pemadam api ringan (APAR), kotak P3K, serta menyiapkan jalur
evakuasi yang jelas.
Ruang penyimpanan bahan disarankan diberi
valet atau penanda khusus, sementara tempat sampah harus dilengkapi
plastik pelapis, ditempatkan di dalam dan luar ruangan, serta dipisahkan
antara limbah organik dan anorganik dengan proses pengangkutan rutin.
"Terkait
kualitas air, hasil uji awal menunjukkan masih terdapat beberapa zat
yang belum sepenuhnya sesuai standar, meski masih dalam batas aman,"
ungkapnya.
Ia
menyebutkan untuk menjaga higienitas dan kualitas air, pihaknya akan
memasang sistem filtrasi atau penyaring air tambahan, kemudian melakukan
pemeriksaan ulang hingga hasilnya benar-benar memenuhi standar
higienis.
Dengan terpenuhinya seluruh rekomendasi dari Dinas
Kesehatan dan BLH Kabupaten Tangerang, SPPG Rawa Burung I Polres Bandara
Soekarno-Hatta dinyatakan siap beroperasi dengan status layak higienis.
"Fasilitas
ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan gizi dan kesehatan bagi
seluruh personel Polres Bandara Soekarno-Hatta secara berkelanjutan,"
kata dia.
Sementara
itu, Kapolres Bandara Soekarno Hatta Komisaris Besar Ronald Sipayung
menambahkan peningkatan standar operasional prosedur (SOP) dilakukan
untuk mengurangi risiko keracunan dan memastikan makanan yang dimasak
dan dikonsumsi para siswa benar-benar aman, sehat dan bergizi.
"Upaya pencegahan dilakukan dari hulu, meliputi air bersih, lingkungan hingga orang yang bertugas mengolah," ucapnya.
Dia
menegaskan proses pengolahan makanan dari awal hingga distribusi akan
diawasi secara ketat dan sesuai dengan SOP yang ditetapkan Badan Gizi
Nasional (BGN).
Menurut Ronald, pelaksanaan SPPG Polri sesuai SOP
akan melibatkan ahli gizi dari BGN agar asupan makanan yang disajikan
memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.
"Sebelum makanan bergizi gratis didistribusikan, seluruh menu akan diuji menggunakan alat khusus food security untuk memastikan makanan layak dikonsumsi," kata Ronald.
0 comments:
Post a Comment