PANDEGLANG KONTAK BANTEN Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Pandeglang berlangsung khidmat dan penuh makna. Dalam momentum tersebut, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani menyampaikan bahwa Hari Santri bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi juga merupakan momentum spiritual dan sejarah perjuangan santri yang telah memberikan jasa besar dalam perjalanan bangsa Indonesia.
“Hari Santri adalah refleksi atas peran besar para santri yang bukan hanya menjaga agama, tetapi juga menjadi pengawal moral dan pilar peradaban Islam di negeri tercinta,” ujar Bupati Dewi Setiani dalam sambutannya di acara Istigosah dan Doa Bersama Hari Santri 2025, yang digelar di Alun-alun Pandeglang, Sabtu malam (19/10).
Menurutnya, para santri adalah sosok yang hidup sederhana namun menyimpan cita-cita tinggi. Mereka rela jauh dari keluarga demi menuntut ilmu, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta berjuang menjadi manusia yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi sesama.
“Dalam sejarah bangsa, para santri bukan hanya pelajar, tetapi juga pejuang kemerdekaan dan penjaga nilai-nilai Islam. Dengan doa, dzikir, dan semangat cinta tanah air, mereka berdiri di garda terdepan melawan penjajahan dan kebodohan,” lanjutnya.
Bupati Dewi juga menegaskan bahwa santri sejati adalah mereka yang mencintai negerinya, menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjadi pelita bagi lingkungannya. Ia menyebut bahwa santri merupakan modal manusia unggul dan aset spiritual-intelektual yang harus terus dirawat serta diberdayakan.
Lebih lanjut, Bupati Dewi Setiani menyampaikan bahwa Kabupaten Pandeglang memiliki banyak pondok pesantren, baik yang modern maupun salafi, yang selama ini menjadi pusat pembentukan karakter, pengembangan ilmu, dan penjaga moral umat. Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen untuk terus mendukung eksistensi pesantren melalui program-program strategis.
0 comments:
Post a Comment