Petugas saat mengawasi standar operasional prosedur yang diterapkan di SPPG Polri untuk program Makan Bergizi Gratis
TANGERANG KONTAK BANTEN Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta
(Soetta), Polda Metro Jaya, memastikan dapur Sentra Pangan Polri Gratis
(SPPG) Rawa Burung I untuk pemenuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG)
teruji sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Kapolres
Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung menjelaskan
pelaksanaan SOP secara ketat, dilakukan untuk mengurangi risiko
keracunan dan memastikan makanan yang dimasak dan akan dikonsumsi para
siswa benar benar aman, sehat dan bergizi.
"Proses pengolahan
makanan dari awal hingga distribusi akan diawasi secara ketat dan sesuai
dengan SOP yang ditetapkan BGN," kata Ronald di Tangerang, Rabu.Ia bilang, SPPG Polri yang akan melayani 3.942 siswa sebagai penerima
manfaat ini rencananya akan mulai dioperasikan pada Jumat, 17 Oktober
2025.
Menurutnya, pelaksanaan SPPG akan melibatkan ahli gizi dari
Badan Gizi Nasional (BGN) agar asupan makanan yang disajikan memenuhi
standar gizi dan keamanan pangan.
"Sebelum makanan bergizi gratis
didistribusikan, seluruh menu akan diuji menggunakan alat khusus
security food untuk memastikan makanan layak dikonsumsi," kata dia.Kepala Seksi Kedokteran Kesehatan Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta
Dedy Kurniawan mengatakan, selain memastikan keamanan makanan yang akan
dikonsumsi ribuan siswa, Polresta Bandara Soekarno-Hatta juga melakukan
pemeriksaan kesehatan kepada 48 petugas yang terlibat dalam pengolahan
makanan tersebut.
"Pemeriksaan mencakup tekanan darah, buta
warna, deteksi penyakit tertentu, pemeriksaan darah, hingga tes urine
narkoba. Semua rangkaian telah dilakukan," tambahnya.
Sebanyak 48
petugas dapur SPPG juga mendapat penyuluhan kesehatan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang pada Selasa 14 Oktober 2025 di ruang aula
Polres Bandara Soekarno Hatta. Materi penyuluhan meliputi tata cara
penanganan makanan, mencuci wadah atau ompreng, memasak yang sehat dan
higienis, serta pengemasan makanan secara aman.
"Selain itu,
dilakukan pula pra-test tentang kesehatan makanan untuk memastikan
seluruh petugas memahami prosedur yang benar," ujarnya.Tidak hanya itu, Dedy menambahkan, uji kelayakan air tanah yang akan
digunakan sebagai sumber air minum, bahan pengolahan makanan, serta
pembersih peralatan juga telah dilakukan melalui uji laboratorium oleh
Labkesda.
"Pemeriksaan ini mencakup parameter kekerasan air dan
mikrobiologi guna memastikan air tersebut bersih, sehat, dan aman
dikonsumsi," ucapnya.
Selain itu, tim dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Tangerang juga akan meninjau kondisi lingkungan dapur,
termasuk sistem pembuangan limbah cair dan padat, guna menjamin
kebersihan dan keamanan area pengolahan.
Pada tahap pertama,
dapur SPPG Rawa Burung I akan melayani 3942 siswa di 9 sekolah yang
berada di wilayah Desa Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten
Tangerang.
"Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan
gratis, tapi memastikan setiap makanan yang diterima anak-anak
benar-benar bergizi, aman, dan sehat," kata dia.
0 comments:
Post a Comment