TANGERANG SELATAN KONTAK BANTEN Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin semua anak-anak Indonesia berhak dan dapat bersekolah melalui sekolah yang disiapkan pemerintah, dalam hal ini Sekolah Rakyat.
"Kunjungan kali ini merupakan perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan program Sekolah Rakyat berjalan dengan optimal. Bapak Presiden ingin semua anak-anak Indonesia berhak dan dapat bersekolah melalui sekolah yang disiapkan pemerintah, dalam hal ini Sekolah Rakyat," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di Tangerang Selatan, Minggu.
Selain itu, pemerintah juga ingin memastikan agar seluruh program prioritas seperti program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dapat tersentuh oleh siswa/siswi Sekolah Rakyat.
"Di asramakan, diberi tempat tinggal, diberi makan, 3 kali makan bergizi, kemudian snack dan vitamin yang lainnya, diberi tempat tinggal yang nyaman, kamar mandi, kesehatan dijamin, dan orang tuanya yang masih ada dapat mengunjungi mereka di waktu yang sudah ditentukan," paparnya.Dalam kesempatan itu, Teddy mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan kembali mengeluarkan program stimulus yang akan dimulai pada Oktober hingga Desember 2025. Dimana, bantuan stimulus ini langsung diberikan kepada masyarakat yang berada di Desil 1 sampai 4 dengan jumlahnya 35-40 ribu keluarga penerimaan manfaat, yang artinya itu mencakup di 140 juta jiwa.
"Jadi intinya sesuai keinginan Bapak Presiden, jadi dalam 3 bulan ini, Oktober, November, Desember akan ada tambahan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang berada di Desil 1-4, itu jumlahnya 35,40 ribu keluarga penerimaan manfaat, yang artinya itu mencakup di 140 juta jiwa," kata dia.Teddy dan Saifullah saat dilokasi sekolah langsung mengecek sejumlah fasilitas serta menemui siswa/siswi, para pendamping Sekolah Rakyat 33 Tangsel.
"Jadi hari ini saya memang mengundang Pak Teddy untuk melihat perkembangan operasional penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan. Salah satunya di Tangerang Selatan, jadi dari awal kami berdiskusi membuat konsep sampai memulai tahapan-tahapan yang ada," ucap Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.Ia bilang, dalam kunjungan ini merupakan tindak lanjut setelah ia melaporkan tahapan progres pelaksanaan program Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto pada beberapa waktu lalu. Kendati demikian, operasional pada program Sekolah Rakyat ini dipastikan kembali untuk bisa berjalan baik.
"Nah di sekolah ini adalah SRMA, Sekolah Rakyat Menengah Atas, dimana tentu ada kepala sekolah, ada guru, ada wali kelas, wali asrama, dan tenaga kependidikan lain yang memulai pembelajaran dengan saling mengenal, saling bisa beradaptasi satu dengan yang lain," ujarnya.
Menurutnya, selama program Sekolah Rakyat ini berjalan memang banyak mengalami dinamika yang signifikan, mulai dari penyesuaian karakter siswa dan lingkungan sekolah hingga terjadinya pengunduran diri dari beberapa siswa dan juga tenaga pendidik. Namun, hal tersebut kini telah dapat ditangani secara baik dengan pada akhirnya gelaran sekolah rakyat ini berjalan optimal.
"Ada tata tertibnya, kemudian ada jadwal-jadwal yang cukup padat sehingga ada yang memerlukan adaptasi. Tapi dalam waktu dua minggu, hingga satu bulan paling lama sudah mulai terjadi satu pembiasaan yang baik dan berjalan dengan baik. Nah tentu di dalam sekolah rakyat ini kita harapkan nanti kalau mereka lulus di tahun 2028, mereka sudah bisa memilih untuk bisa melanjutkan kuliah atau yang kedua mereka mau memilih untuk bekerja," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, sejak digulirkannya program Sekolah Rakyat pada Juli hingga September 2025 ini terdapat 165 titik sekolah sudah aktif dan berjalan optimal.
"Mulai bulan Juli ada 63 titik, Agustus ada 37 titik, dan di September itu ada 65 titik. Sehingga secara keseluruhan 165 titik penyelenggaraan sekolah rintisan tahun ini sudah bergulir," tuturnya
0 comments:
Post a Comment