KOTA SERANG KONTAK BANTEN – Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, berdialog dengam Gubernur Banten Andra Soni. Pihaknya ingin menguatkan kerja sama di sektor ekonomi, investasi, industri, pendidikan vokasi, dan pariwisata.
Fabien Penone menyampaikan, apresiasi dan menegaskan komitmen negaranya untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral dengan Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Banten.
Pihak Kedutaan Besar Prancis, menaruh perhatian besar pada perkembangan ekonomi dan potensi investasi di Banten, terbukti dari peninjauan langsung ke sejumlah perusahaan asal Prancis yang beroperasi di wilayah tersebut.
”Kami ingin bekerja sama dengan seluruh Provinsi, bukan hanya Jakarta. Banten adalah wilayah yang penting secara ekonomi dan memiliki banyak potensi,” katanya, Kamis (13/11/2025).
Fabien berharap, Banten dapat mendukung ketersediaan bahan baku, khususnya jagung berkualitas tinggi untuk menunjang industri pengolahan mereka di masa mendatang. Oleh karena, beberapa perusahaan Prancis yang beroperasi di Provinsi Banten sudah berjalan baik, dan bisa memenuhi kebutuhan pasar.
“Tentunya kerja sama yang sudah terbentuk ini, bisa terus berjalan dengan baik, karena bukan tidak mungkin akan dilakukan pengembangan usaha di Banten, karena memiliki potensi yang besar,” tambahnya.
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, sektor pariwisata menjadi perhatian bersama dalam pengembangan pariwisata Banten agar menjadi destinasi favorit wisatawan Eropa. Pemerintah Prancis mencatat, peningkatan signifikan jumlah wisatawan asal negaranya ke Indonesia.
”Wisatawan Prancis cenderung menyukai destinasi otentik yang menonjolkan budaya, kuliner, dan keindahan alam. Ini membuka peluang besar, promosi budaya dan ekonomi kreatif daerah,” ungkapnya.
Dibidang investasi, lanjutnya, saat ini pasokan jagung lokal terus berusaha memenuhi kebutuhan 12 perusahaan pakan ternak di Banten. Peningkatan produksi pangan ini juga, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Pada dasarnya, Pemprov Banten akan terus berupaya memanfaatkan lahan tidak produktif untuk meningkatkan produksi jagung dan beras. Karena masih banyak lahan pertanian dan perkebunan yang bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.
Andra Soni mengatakan, selain sektor industri, kerja sama juga ditawarkan dalam bidang pendidikan vokasi dan pertukaran pelajar dengan Pemerintahan Negara Prancis. Pengembangan kerja sama itu, kata dia, merupakan peluang besar dalam berinvestasi.
“Ini penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita dan menciptakan tenaga kerja yang kompeten, kesempatan ini tentunya menjadi peluang besar bagi kita dalam menjalin kerja sama,” tuturnya.
Andra Soni mengatakan, saat ini ada dua perusahaan besar Prancis telah lama beroperasi di Banten dan menjadi bagian dari rantai industri global. Perusahaan tersebut, yakni Michelin dibidang industri karet sintetis dan produksi ban dan Tereos FKS dibidang pengolahan bahan baku jagung berorientasi ekspor.
“Dua perusahaan ini, menjadi contoh kemitraan ekonomi yang produktif. Selain itu, Dubes Penone menyebutkan dua perusahaan besar lain, Saint-Gobain dan Air Liquide, yang juga menjajaki peluang kerja sama di Banten,” tukasnya.
Andra Soni menegaskan, Pemprov Banten akan menindaklanjuti hasil diskusi ini. Sinergi dengan mitra internasional, seperti Prancis, diyakini akan memperkuat daya saing daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Provinsi Banten.







0 comments:
Post a Comment