BANTEN KONTAK BANTEN Gubernur Banten Andra Soni, meminta semua pihak ikut terlibat dalam
memberikan usulan dan gagasannya, yang akan dimasukkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 Provinsi Banten, yang saat ini
sedang dibahas.
Pasalnya, Andra ingin program yang akan dilakukannya benar-benar
dirasakan langsung oleh masyarakat. Maka dari itu, baseline dari program
yang direncanakan itu benar-benar sesuai dengan kondisi rill di
lapangan.
“Program yang dirasakan masyarakat, itulah yang akan kami utamakan,”
kata Andra, seusai memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Banten RPJMD tahun 2025-2029 dan RKPD
tahun 2026 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu
(30/4/2025).
Dikatakan Andra, Pemprov Banten menampung aspirasi masyarakat dan
pemangku kepentingan dalam rangka penyusunan RPJMD, serta di akhir
musrenbang ini kita akan menyepakati arah kebijakan program prioritas
indikator kinerja dan target pembangunan.
“Kita harap RPJMD 2025-2029,, menghasilkan keselarasan dan daya
dukung dari seluruh pemangku kepentingan, untuk mencapai tujuan
pembangunan Provinsi Banten secara berkesinambungan selaras dengan
cita-cita pembentukan Provinsi Banten,” sambungnya.
Selanjutnya, Andra Soni juga menyampaikan, Musrenbang RPJMD ini
merupakan forum dalam menyelaraskan visi misi dan program Gubernur dan
Wakil Gubernur Banten dengan RPJMN serta RPJMD kabupaten/kota.
“Untuk program prioritas Pemprov Banten dan saat ini, yaitu Banten
Bagus, Banten Sehat, Banten Cerdas, Banten Kuat, Banten Indah, Banten
Makmur, Banten Ramah dan Banten Melayani,” katanya.
Selain itu, Andra Soni juga berharap, dalam musrenvang RKPD Provinsi
Banten tahun 2026 ini mampu meningkatkan sinergi dan kolaborasi seluruh
perangkat daerah, baik di Pemprov Banten maupun dengan pemerintah
kabupatem/kota.
“Utamanya dalam menjalankan hubungan kerja koordinatif dan fungsional,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Andra Soni menuturkan, capaian indikator makro
pembangunan di Provinsi Banten bukan hanya mencerminkan kinerja
perangkat di Pemprov Banten saja. Melainkan hasil kerja sama dan
kolaborasi semua pihak, baik pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder
lainnya.
“Maka, pada kesempatan ini dalam merumuskan kebijakan pembangunan
daerah diharapkan fokus pada upaya kolaborasi dan inovasi, serta
informasi pada kinerja dan berkomunikasi kepada kebutuhan,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim mengatakan pihaknya
akan terus mensuppott terhadap proses RPJMD Provinsi Banten tahun
2025-2029, lantaran hal itu menjadi dasar terhadap proaes penguatan
pembangunan Provinsi Banten 5 tahun kedepan.
“Dalam rangka proses penguatan RPJMD, DPRD secara regulasi akan terus
mendukung terhadap proses penetapan melalui raperda RPJMD di Provinsi
Banten. Serta melakukan pengawasan dan lainnya dalam rangka percepatan
pembangunan daerah,” ujarnya.
Kemudian, Fahmi juga mengungkapkan DPRD Provinsi Banten telah
menyampaikan hasil dari pokok-pokok pikiran yang didapatkan selama
terjun kepada masyarakat, apa saja yang diinginkan dan menjadi harapan
masyarakat.
“Pokok-pokok pikiran DPRD ini menjadi bagian dari sebuah proses hasil
fungsi pengawasan dan fungsi dari proses penganggaran untuk menjadi
perwujudan dalam rangka percepatan pembangunan, khususnya di Provinsi
Banten,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Provinsi Banten, Mahdani menyampaikan, dokumen RPJMD merupakan
dokumen perencanaan selama 5 tahunan yang merupakan penjabaran misi
visi dan program Gubernur serta Wakil Gubernur Banten yang memuat tujuan
sasaran strategi, arah kebijakan dan program prioritas pembangunan
daerah.
“Dokumen dari RPJMD dan RKPD disusun berdasarkan prinsip perencanaan
secara teknokratis dan partisipatif, dengan melalio pendekatan tematik
dan terintegrasi serta memperhatikan program prioritas pemerintah pusat
dan pemerintah daerah dalam RPJMD serta RPJMN,” kata Mahdani.
Selanjutnya, untuk dokumen RKPD merupakan upaya melaksanakan
koordinasi dan bersinergi dalam menjaring dan masukkan bersama sebagai
pihak yang merumuskan program prioritas dan arah kebijakan yang menjawab
kebutuhan masyarakat .
“Kita merumuskan ini sebesar-besarnya untuk kebutuhan masyarakat,” pungkasnya