SERANG, (KB).-Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan menyiapkan 550 personel untuk
mengamankan pelaksanaan debat publik pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Banten putaran ketiga. Hal itu dikarenakan, debat publik yang
akan dilaksanakan di Hotel Royal Krakatau, Cilegon, Kamis (9/2/2017)
tersebut diyakini akan melibatkan massa yang sangat besar dari kedua
pasangan calon. Dirops Polda Banten Kombes Hermansyah mengatakan, jumlah
tersebut terdiri atas 350 personel dari jajaran Polda Banten dan 200
personel dari Polres Cilegon. "Sudah ada dari polda dan jajarannya 550
personel," ujar Dirops Polda Banten Kombes Hermansyah kepada wartawan
saat ditemui setelah menghadiri rapat persiapan debat publik putaran
ketiga di Gedung KPU Banten, Kamis (2/2/2017).Menurutnya, jumlah tersebut sudah cukup untuk bisa memberikan rasa
aman kepada pendukung maupun penyelenggara selama gelaran debat yang
dilaksanakan di tanah jawara ini. Namun jika nanti personelnya dirasa
kurang, pihaknya pun akan meminta bantuan pengamanan kepada TNI. "Kalau
kurang kita minta bantuan ke TNI juga," ucapnya.Pengamanannya
sendiri akan dibuat dengan sistem ring yang terdiri atas 3 ring. Mulai
dari ring pertama, pihaknya akan memeriksa dan setiap yang akan masuk
harus menggunakan ID card. Hal itu dilakukan untuk mengetahui bahwa
orang yang masuk tersebut adalah benar-benar yang ditunjuk dan telah
beridentitas. "Tentu kita atur sedemikian rupa, sehingga semuanya bisa
berjalan dengan tertib dan lancar," katanya. Selain di dalam ruangan
debat, kepolisian juga akan mengamankan perjalanan para calon gubernur
dan wakil gubernur. Agar saat para calon dan tim berangkat menuju lokasi
debat bisa aman. "Kemudian juga, sekarang kan baik itu cagub dan
cawagub itu ada pengawal pribadi (palwalpri). Supaya dia lancar
berkegiatannya," tuturnya.Pihaknya meyakini walaupun debat dilaksanakan di rumah sendiri yakni
di Banten, namun debat akan berjalan dengan lancar. Pihaknya mengimbau
tim sukses masing-masing pasangan calon agar bersama-sama menjadikan
pilkada kali ini berkualitas. Para pendukung diharapkan tidak saling
menyerang satu sama lain. "Jadikan pilkada ini pilkada yang
berkualitas," katanya. Dirinya berharap pelaksanaan debat dan pilkada
ini bisa berjalan aman dan damai tanpa ada keributan. Jika semua itu
sudah dilaksanakan dan dipatuhi, maka debat dan pilkada akan aman dan
sesuai harapan. "Kita sudah bertekad demikian saya kira tidak akan
apa-apa," ucapnya.Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten telah memutuskan
debat publik putaran terakhir akan dilaksanakan pada Kamis (9/2/2017) di
Hotel Royal Krakatau, Cilegon. Pada segmen terakhir debat tersebut akan
ditutup dengan pengucapan ikrar siap menang dan siap kalah oleh kedua
pasangan cagub cawagub yang dipandu oleh KPU. Ketua Pokja Pemungutan dan
Penghitungan Suara KPU Banten Syaeful Bahri mengatakan, debat akan
dilaksanakan dalam 6 segmen. Namun yang membedakan dari debat
sebelumnya, pada debat terakhir ini tidak ada segmen saling menilai.
Kemudian juga segmen terakhir akan ditutup dengan pengucapan ikrar siap
menang dan siap kalah. Ikrar tersebut akan dipandu dan diikuti oleh
pasangan calon dan disiarkan secara langsung. “Kita juga di segmen ini
akan tetap ada tanggapan masing-masing yang kemudian dijawab dan
tanggapan balik. Tapi waktunya hanya satu menit tidak terlalu lama,”
ujar Syaeful setelah rapat persiapan debat public putaran ke tiga di
gedung KPU Banten.Ia menuturkan, berdasarkan hasil rapat, telah diputuskan bahwa debat
akan dilaksanakan secara primetime yang dimulai sejak pukul 20.00-22.00
dan disiarkan langsung oleh stasiun TV pemenang lelang yakni TVRI.
Sesuai hasil pleno juga waktu debat tanggal 9 Februari 2017. “Tempatnya
di Hotel Royal Krakatau, Cilegon,” katanya. Syaeful mengatakan, ada
beberapa hal yang berbeda dengan pelaksanaan debat satu dan dua. Pada
debat ketiga ini ada penambahan pendukung yang masuk ke studio, yang
sebelumnya hanya 125 orang untuk kali ini ada 150 orang. “150 itu
termasuk VIP,” ucapnya. Mantan ketua KPU Kota Cilegon tersebut juga
menjelaskan, tata tertib debat telah diatur secara tegas. Para pendukung
dilarang membawa atribut pasangan calon dalam bentuk apapun. Jika nanti
ditemukan dari para pendukung tersebut ada yang membawa atribut maka
sanksinya dikeluarkan. “Dan tidak boleh lagi masuk ke dalam studio,”
ujarnya.Kemudian, ujar dia, untuk mengantisipasi adanya penyiasatan ID card
oleh para pendukung, maka kursi akan di berikan nomor dan tanda khusus.
Tujuannya agar jumlah peserta yang masuk ke dalam acara debat dari
masing-masing pendukung tidak lebih dari 150 orang. Selain itu, pihaknya
pun sudah sepakat untuk menunjuk penanggung jawab dari masing-masing
pasangan calon. “Untuk pasangan satu pak Bahrul Ulum dan pasangan dua
pak Sapto dan KPU saya yang akan langsung bertindak,” katanya. Pihaknya
akan memastikan penonton yang hadir ke dalam gedung adalah yang membawa
ID card. Debat sendiri akan dipandu oleh moderator wanita yakni
Wardaniah dan dirinya dianggap telah berpengalaman mengantar acara
debat. “Jadi kami harap moderator juga tegas ketika ada paslon yang
mungkin diluar kontek, diharapkan moderator bisa ikut mengingatkan,”
ujarnya. Namun yang lebih penting, ucapnya, pada debat terakhir ini
kedua pasangan calon akan dapat menyuguhkan satu kampanye yang manis dan
indah serta menarik. Agar debat tersebut bisa berefek terhadap
ketertarikan masyarakat Banten untuk datang ke TPS dan mencoblos sesuai
dengan pilihan hatinya. “Tentu ini kesempatan terakhir di debat ini kita
yakini tidak disia-siakan, apalagi tofiknya juga sudah di sampaikan
yakni berkaitan dengan sinergisitas pembangunan kabupaten/kota dalam
NKRI dan perlindungan anak,” ujarnya. (
Friday, 3 February 2017
Home »
» Amankan Debat Putaran III, Polda Siapkan 550 Personel
0 comments:
Post a Comment