SERANG – Program berobat hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) masyarakat Banten, mulai berjalan efektif tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Banten terpilih Wahidin Halim
setelah menghadiri Forum Komunikasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022 di Hotel Horison Cilegon,
Kamis (4/5).
Setelah dilantik, WH mengaku akan melakukan pendataan terhadap
penduduk Banten yang dinilai layak mendapatkan program pelayanan
kesehatan tersebut.
“Kita data dulu, berapa banyak yang tidak dapat BPJS, berapa pasien
miskin, berapa rumah sakit yang tersedia, mungkin tahun depan
efektifnya,” ujar WH kepada awak media.
Wakil Gubernur Banten terpilih Andika Hazrumy menambahkan, pelayanan
kesehatan menggunakan KTP kemungkinan akan terlebih dahulu difokuskan
bagi masyarakat Banten yang belum tercover BPJS Kesehatan.
“Seperti yang dibilang Pak Gubernur (Wahidin Halim) tadi, kita harus
data dulu, harus teliti dan hati-hati. Kita sesuaikan dulu agar tidak
menabrak dengan aturan perundang-undangan terkait BPJS, kroscek sehingga
program ini bisa berjalan baik,” ujar Andika dalam kesempatan yang
sama.
Menurut Andika, APBD Provinsi Banten sangat memungkinkan untuk
menjalankan program tersebut. Ini menurutnya bukan angan-angan,
contohnya Kota Tangerang. Wahidin Halim menurut Andika telah membuktikan
hal itu.
“Cukup dengan menunjukkan KTP. Tapi kan kita data dulu ada
proseduralnya. Yang terpenting bagi Pak Wahidin Halim dan saya,
bagaimana masyarakat Banten dapat kemudahan mendapatkan pelayanan
kesehatan di Provinsi Banten dengan baik,” tutur Andika.
0 comments:
Post a Comment