SERANG, (KB).- Inspektorat Provinsi Banten bersama
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit investigasi
terhadap PT Banten Global Development (BGD) dan PT Bank Pembangunan
Daerah Banten. Audit investigasi dilakukan untuk mendalami temuan-temuan
saat audit awal. “Auditnya ditingkatkan, jadi audit investigasi, joint
dengan BPKP. Tujuannya untuk mendalami hasil audit awal terkait dengan
pengelolaan keuangan, terkait penyertaan modal dari pemprov ke BGD, dari
BGD ke Bank Banten,” ujar Inspektur Provinsi Banten, E Kusmayadi,
ditemui seusai paripurna di DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang,
Selasa (18/7/2017).
Informasi yang dihimpun , sebelumnya Inspektorat telah
mengaudit awal terhadap BGD dan Bank Banten. Dalam perjalanannya, ada
temuan terkait pengelolaan keuangan atas penyertaan modal tersebut.
Namun, Kusmayadi tak membeberkan rinci terkait temuan audit awal. Ia
hanya menyebut audit investigasi terkait penyertaan modal sejak
digelontorkan pemprov ke BGD yakni 2007.
“Yang diaudit itu anggaran penyertaan modal pemprov dari awal ke BGD. Saya tidak hafal dari tahun berapa, yang jelas dari awal penyertaan modal. Kan uang pemprov ada di BGD dan Bank Banten. Pertama sudah kita audit selama kurang lebih 18 hari,” tuturnya.
“Yang diaudit itu anggaran penyertaan modal pemprov dari awal ke BGD. Saya tidak hafal dari tahun berapa, yang jelas dari awal penyertaan modal. Kan uang pemprov ada di BGD dan Bank Banten. Pertama sudah kita audit selama kurang lebih 18 hari,” tuturnya.
Gubernur Banten Wahidin Halim membenarkan adanya temuan-temuan yang
sedang diinvestigasi. Namun, WH juga masih merahasiakannya karena audit
investigasi belum selesai. “Itu ada temuan-temuan yang perlu kita
investigasi, wah masih rahasia itu,” ujarnya. Disinggung apakah temuan
tersebut berkaitan dengan potensi kerugian daerah, WH menepisnya.
“Enggak, saya enggak bilang begitu (ada potensi kerugian), kamu aja yang
bilang gitu. Temuannya ya belum selesai, lagi diaudit,” kata WH.
Sementara, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mendukung audit
investigasi yang dilakukan Pemprov terhadap BGD dan Bank Banten. “Saya
dari dulu meminta ke BGD dan eksekutif untuk dilakukan audit, karena
dari tahun pendirian sudah menyerap APBD di luar akuisisi Bank Banten
itu hampir Rp 40 miliaran,” tuturnya. Menurutnya, BGD selaku BUMD
Pemprov Banten memang perlu diaudit untuk mengetahui progres kor bisnis
yang dijalankan. “Harus dipertanyakan dari bisnis yang dijalankan BGD.
Saya selaku DPRD menunggu eksekutif melakukan audit ini. Kita akan
tunggu hasilnya, kalau realistis dan melahirkan deviden yang besar, ya
kita dukung anggarannya,” ujarnya. (H
0 comments:
Post a Comment