SERANG-Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meninjau secara langsung
pembangunan 3 ruang kelas dan gudang SD Negeri Bugel di Desa Pasir Limus
Kecamatan Pamarayan yang didapatkan dari dana CSR Bank BJB sebesar Rp.
465 juta. Peninjauan tersebut Bupatis Serang ditemani Dandim 06 02
Serang Letkol CZI Harry Praptomo dan ketua LSM Patiro Irwan Setiawan
sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Serang yang membantu dalam kerjasama
CSR PT Paragon, Selasa (19/09).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Menjelaskan, hasil dana CSR tersebut
digunakan untuk pembangunan 3 ruang kelas, 1 gudang dan renovasi
seluruh kelas di SD tersebut dengan harapan agar siswa bisa belajar
dengan nyaman, aman dan tenang.
“sehingga akan terdapat ruang kelas baru dan kondisi ruang lainnya sudah bagus,” ungkapnya
“sehingga akan terdapat ruang kelas baru dan kondisi ruang lainnya sudah bagus,” ungkapnya
Ia juga meminta agar kepala dinas pendidikan memberikan skala
prioritas kepada sekolah yang memiliki ruang kelas rusak berat agar
tidak membahayakan anak-anak sekolah. Sehingga, antisipasi tersebut
mesti dilakukan dengan adanya pantauan dari dinas terkait untuk segera
menindak.
“SD Bugel termasuk yang lambat dalam penanganan karena dari dinas pendidikan dulu penangan salah prioritas sehingga hal ini jangan sampai terjadi kembali,” katanya.
“SD Bugel termasuk yang lambat dalam penanganan karena dari dinas pendidikan dulu penangan salah prioritas sehingga hal ini jangan sampai terjadi kembali,” katanya.
Selain itu, Tatu juga akan mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) ke
Provinsi Banten dan Pusat untuk perbaikan kelas yang ada di Kabupaten
Serang karena dengan adanya dana tersebut optimis akan menyelesaikan
persoalan ruang kelas rusak.
“Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2017 kita mendapat bantuan dari kementrian 10 miliar dan 2018 nanti juga kita akan mendapatkan 97 rehab untuk sekolah. Dari bantuan tersebut sangat terbantu untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” imbuhnya.
“Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2017 kita mendapat bantuan dari kementrian 10 miliar dan 2018 nanti juga kita akan mendapatkan 97 rehab untuk sekolah. Dari bantuan tersebut sangat terbantu untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 06/02 Serang Letkot CZI Harry Praptomo
mengatakan, pembangunan ruang kelas dimulai sejak awal September dan
menargetkan bulan Desember bisa selesai sehingga bisa langsung digunakan
oleh siswa.
“Tenaga yang dipakai saat membangun kelas tersebut melibatkan kodim 10 orang, 12 pekerja tekhnisi dan masyarakat sekitar diajak secara bergotong royong untuk menyelasaikan pekerjaan tersebut,” tuturnya.
“Tenaga yang dipakai saat membangun kelas tersebut melibatkan kodim 10 orang, 12 pekerja tekhnisi dan masyarakat sekitar diajak secara bergotong royong untuk menyelasaikan pekerjaan tersebut,” tuturnya.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Patiro, Ari Setiawan, LSM Patiro
memiliki tim Fundriser di Jakarta mendorong dana CSR untuk sekolah dan
ruang kelas yang rusak termasuk hasil dari PT Paragon dana yan diperoleh
Rp 113 Juta akan disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan saat perbaikan
ruang kelas.
“Dana yang sudah siap pakai bisa diguanakan dengan sebaik mungkin dan jika adanya kekuarangan maka Patiro akan kembali komunikasi dengan perusahaan tersebut agar bisa kembali memberikan bantuan kembali,”
“Dana yang sudah siap pakai bisa diguanakan dengan sebaik mungkin dan jika adanya kekuarangan maka Patiro akan kembali komunikasi dengan perusahaan tersebut agar bisa kembali memberikan bantuan kembali,”
Ari juga menambahkan, persayaratan dari PT Paragon kepada Patiro
adalah melibatkan masyarakat dalam kegiatan tersebut. Karena hal
tersebut adalah persayaratan utama dari PT Paragon kepada LSM Patiro.
“sehingga dengan melibatkan masyarakat akan menamkan rasa kepemilikan kepada masyarakat dan dapat dijaga dengan baik,” ucapnya. (
“sehingga dengan melibatkan masyarakat akan menamkan rasa kepemilikan kepada masyarakat dan dapat dijaga dengan baik,” ucapnya. (
0 comments:
Post a Comment