![]() |
SERANG-Mendekati pemilihan Bakal Calon (Balon) Walikota Serang 2018-2023,
Panwaslu Kota Serang mengajak wartawan untuk ikut serta dalam
pengawasan.
Hal itu karena dalam pengawasan sendiri, Panwaslu mengakui masih terdapat kekurangan dalam pengawasan pilkada.
Ketua Panwaslu Kota Serang, Rudi Hartono mengatakan, bahwa
rekan-rekan media sendiri banyaknya temuan yang terjadi di lapangan dan
bisa dilaporankan ke Panwaslu Kota Serang dan memberikan masukan harus
seperti apa.
“Jadinya sistem dari kami harus seperti apa yang harus digunakan.
karena permasalah pilkada sendiri tidak luput dari pembelian suara
(Politik Uang, Red) yang terjadi dan sangatlah permasalah serius dalam
pilkada. Bahkan politik uang pelanggaran paling pertama di pemilu,”
ungkapnya saat mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan media di Kota
Serang, Senin(29/1).
Lanjutnya, dengan bertambahnya pengawasan dari wartawan sendiri di
Kota Serang, dirinya berharap supaya tidak ingin terjadinya politik uang
dan bisa melakukan pencegahan dalam politik uang.
“Karena sudah terdapat Satgas politik uang dari Polres dan dibantu
pengawasan dari wartawan bisa mencegah adanya politik uang di Kota
Serang dan peran serta dari rekan-rekan media dalam pengawasan politik
uang sangatlah penting,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PWKS Kota Serang, Andy mengaku, sangatlah bagus
dalam hal pengawasan politik uang dan Pilkada sendiri tidaklah jauh dari
adanya pembelian suara. “Saya rekan-rekan media yang lain akan dengan
serius dalam membantu Panwaslu dalam mengawasi Pilkada di Kota Serang
dan semoga saja tidak akan terjadi adanya politik uang di Kota Serang
pada pariode 2018-2023 ini,” tandasnya
0 comments:
Post a Comment