Komisi II Minta Pengurus CCSR Independen dan Bisa “Rayu” Industri

Suasana Kegiatan Fit and Proper Test Peserta CCSR di Gedung DPRD Kota Cilegon - foto istimewa

CILEGON – Komisi II DPRD Kota Cilegon, berharap pengurus Cilegon Corporate Social Responsibility ( CCSR) kedeoan bisa profesional dan Independen. Itu dilakukan supaya organisasi sosial tersebut bisa dipercaya lebih baik lagi oleh pihak perusahaan.

Dimana diketahui saat ini hanya ada tujuh industri dari sekitar 500 industri di Kota Cilegon. Jelas, hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Saat ini sudah memasuki tiga besar. Dari akademisi satu dari profesional dua. Diharapkan nanti satu diantara tiga ini bisa memiliki kompetensi untuk bisa membawa CCSR yang lebih baik dan bisa dipercaya pihak perusahaan,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon, Syarif Ridwan usai melaksanakan Fit And Proper Test di DPRD Kota Cilegon, Senin (28/5/2018).

Dikatakan Ridwan, Pengurus CCSR harus kedepan bisa lebih baik lagi dan bisa mengajak perusahaan bisa bergabung menyalurkan CSR-nya melalui CCSR.

“Saat ini kan perusahaan yang tergabung di CCSR hanya sebanyak tujuh dari sekitar 500 industri di Kota Cilegon. Ya minimal kedepan bisa mencapai 50 perusahaan lah. Sebisa mungkin ada peningkatan. Kan tahun ini targetnya Rp10 miliar,” tegasnya.

Sedikitnya perusahaan yang tergabung ke CCSR, kata Ridwan, bukan tanpa alasan. Sebab memang perusahaan punya program CSR sendiri.

“Selema ini perusahaan tidak bergabung sepenuhnya ke CCSR karena perusahaan juga punya program CSR sendiri yang dilaporkan ke pemerintah.
Namun nagaimana kedepan pengurus CCSR ini kedepan bisa mengajak perusahaan lainnya bisa bergabung menyalurkan CSR-nya melalui CCSR,” katanya.

Dikatakan Ridwan, manfaat CCSR bagi masyarakat cukup baik meski nominalnya kecil. “Sejatinya anggaran CCSR ini digunakan untuk pemberdayaan dan bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur,” terangnya.

Dia juga berharap kedepan pengurus CCSR bisa profesional dan Independen. Tidak lagi tersangkut paut dengan kepentingan politis.

“CSR kedepan harus profesional dan Independen,” kata Ridwan.

Sementara itu terkait hal ini belum ada konfirmasi dari pihak Timsel CCSR. Wartawan masih mencoba menghubungi.