JAKARTA – Harga ayam broiler di Pasar Grogol,
Jakarta Barat di awal pekan melesat dari Rp39.000 per kilogram
(kg)menjadi Rp50.000/kg. Sedangkan telor ayam bertahan di kisaran
Rp26.000/kg dan di tingkat eceran dijual Rp28.000/kg.
Mahalnya pasaran ayam ras ini tak urung semakin memberatkan masyarakat, khususnya warga yang berkantong pas-pasan.
“Lebaran Idul Adha masih sebulan lagi, tapi harga ayam broiler dah
naik duluan,” keluh Saidah, warga Tanjung Duren saat belanja di Pasar
Grogol, Senin (23/7/2018).
Karena mahal, ibu tiga anak ini tak jadi membeli ayam ras yang semula
akan dimasak opor untuk keluarganya. Saidah mengganti menu opor ayam
dengan telor semur pakai kentang. Itu pun harga telor ayam ras stabil
mahal Rp26.000/kg dan di level eceran di bandrol Rp14.000 isi 500 gram.
Kenaikan pasaran ayam ras ini, diakui kalangan pedagang ayam lantaran dari pemasoknya memang naik sekitar Rp8.000-Rp9.000/kg.
“Saya juga heran kenapa ayam broiler naik. Dari pemasoknya sudah
tinggi, jadi saya terpaksa menaikkan harga jual meski banyak pembeli
yang mengeluh,” kata Anto, pedagang ayam.
Pantauan di Pasar Grogol, terpantau harga bumbu dapur justru turun.
Mulai cabe merah keriting dari Rp45.000/kg menjadi Rp35.000/kg, cabe
rawit hijau turun 50% menjadi Rp25.000/kg, cabe rawit merah stabil
Rp55.000/kg. Bawang merah dan bawang putih juga turun dari Rp35.000/kg
menjadi Rp25.000/kg dan Rp28.000/kg.
Di kelompok sembako, pasaran beras stabil berkisar Rp11.000/kg,
minyak goreng curah Rp12.000/kg dan terigu merek Rp12.000/kg. Sedangkan
daging sapi dan ikan teri Rp120.000/kg, serta ikan kembung Rp55.000/kg.
0 comments:
Post a Comment