LEBAK – BPBD Kabupaten Lebak, menyampaikan peringatan dini cuaca buruk guna mengurangi risiko kebencanaan.
“Peringatan dini cuaca buruk itu
disampaikan kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam,”
kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lebak, Kaprawi, Jumat (15/2/2019).
Berdasarkan laporan BMKG Serang,
diprakirakan satu pekan ke depan cuaca buruk masih melanda wilayah
Kabupaten Lebak yang ditandai hujan deras disertai petir.
Peluang hujan tersebut berpotensi
menimbulkan bencana alam karena intensitasnya cukup tinggi. Bahkan,
peluang hujan terjadi siang, sore, malam, hingga pagi hari.
Oleh karena itu, pihaknya meminta warga meningkatkan kewaspadaan terkait dengan kemungkinan terjadi bencana alam.
Namun, kata dia, masyarakat yang harus waspada itu, terutama mereka yang tinggal di pegunungan dan perbukitan.
Ia menjelaskan lokasi seperti itu cukup
rawan pergerakan tanah hingga longsor, termasuk retakan tanah di Desa
Sudamanik, Kecamatan Cimarga dan Desa Gunungwangun, Kecamatan Cibeber.
“Kami minta warga yang tinggal di lokasi
bencana retakan tanah jika hujan terus menerus lebih dari dua hari
sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari korban
jiwa,” katanya dilansir AntaraNews.com.
BPBD juga menyiagakan relawan di lokasi
yang terdampak retakan tanah menyusul cuaca buruk itu. Tugas relawan
tangguh bencana itu bertindak cepat dalam melakukan evakuasi warga di
lokasi rawan bencana alam.
Relawan juga mampu mengoperasikan peralatan evakuasi, antara lain mengemudikan kendaraan hingga mengoperasikan perahu.
Selain itu, memiliki kemampuan mendirikan tenda pengungsian dan juru masak.
“Kami memberlakukan piket para relawan agar
menyampaikan laporan cuaca, juga potensi bencana di daerah, sehingga
terkoordinasi jika terjadi bencana alam,” katanya.
BPBD juga mengimbau masyarakat, aparat kecamatan, dan desa/kelurahan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam.
Pihaknya telah menyiapkan berbagai
peralatan evakuasi, logistik, serta obat-obatan. Peralatan evakuasi,
antara lain perahu motor, pelampung, tenda, kendaraan operasional, dan
mobil dapur.
Di samping itu, pihaknya berkoordinasi
dengan TNI, Polri, Tagana, PMI, Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan,
ORARI, pers, aparat kecamatan, dan masyarakat.
“Kami minta warga waspada dan siaga menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban kebencanaan,” katanya.
0 comments:
Post a Comment