SERANG, (KB).- Belasan dokter spesialis memeriksa
kesehatan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Banten di Rumah Sakit Umum
(RSU) Banten, Senin (4/2/2019). Calon Sekda Banten yang kedapatan
memiliki gangguan kesehatan kronis dan berpotensi mengganggu kinerja
sebagai sekda, dipastikan gugur.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin mengatakan,
tes kesehatan dilakukan untuk dua bagian meliputi jasmani dan rohani.
Jasmani berkaitan dengan kesehatan tubuh seperti mata dan jantung.
Sementara rohani meliputi jiwa untuk mengetahui kondisi mental calon
bersangkutan. ”Siap enggak (menjadi Sekda Banten),” ujarnya.
Terkait penyakit yang dapat menggugurkan calon sekda, mantan Pj
Bupati Tangerang itu mengatakan, tidak secara spesifik disebutkan. ”Jadi
seluruh penyakit atau fungsi organ yang kira-kira tidak mendukung
fungsi pekerjaan, bisa digugurkan. Misalnya mata, kalau enggak jelas
ngeliat ya bisa digugurkan,” katanya.
Hasil tes kesehatan sendiri kemungkinan akan disampaikan pekan depan.
Calon sekda yang lolos akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya
berupa wawancara. ”Jadi yang dipanggil wawancara adalah nanti melihat
dari hasil kesehatan. Ya kalau dari hasil kesehatan ya begitu, minimal
empat (peserta yang lolos kesehatan). Sekarang kan ada delapan,”
tuturnya.
Hasil tes wawancara akan mengerucut ke tiga besar. Tiga besar itu
akan diserahkan ke Gubernur Banten untuk selanjutnya diteruskan ke
Presiden Republik Indonesia (RI). Pada saat wawancara, Gubernur Banten
diberikan kesempatan untuk mewancara calon sekda secara langsung. ”Hal
itu untuk memastikan calon sekda yang terpilih sesuai dengan kebutuhan,”
ucapnya.
Jadwal wawancara
Anggota Pansel Lelang Jabatan Sekda Hamdan mengatakan, belum
memastikan jadwal wawancara. Dia hanya bisa memastikan proses seleksi
ditargetkan selesai pada pertengahan bulan ini. ”Tes wawancara
tanggalnya belum ditentukan. Tugas pansel sampai dengan tiga besar.
Pertengahan Februari pansel sudah menghasilkan tiga besar,” katanya.
Diketahui, Pansel Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Sekda Banten
melalui pengumuman nomor 020-PANSEL.JPTM/2019, memutuskan delapan calon
Sekda Banten tes assessment. Mereka terdiri dari pejabat dari Pemprov
Banten.
Rinciannya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Al Hamidi. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian
(Diskominfotiksan) Komari. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(DLHK) M Husni Hasan. Sekretaris KPU Banten Septo Kalnadi. Kemudian,
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (DESDM) Eko Palmadi.
Sisanya merupakan pejabat eksternal Pemprov Banten. Rinciannya,
Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri) Al Muktabar. Profesor riset Lembaga Ilmu
Pendidikan Indonesia (LIPI) Lili Romli dan Kepala Disnaker Kota
Tangerang Mohamad Rakhmansyah.







0 comments:
Post a Comment