CILEGON, (KB).- PT Bahanasemesta Adinusantara,
perusahaan pengembang perumahan Bukit Cilegon Asri (BCA), mengakui
adanya kesalahan prosedur yang menyebabkan banjir bandang di Lingkungan
Curug Masjid, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Senin (18/2/2019),
yakni mengurug saluran irigasi yang menyebabkan meluapnya air.
General Manager PT Bahanasemesta Adinusantara Mashadi mengatakan, terdapat sejumlah persoalan di area pengembangan perumahan.
“Di sana ada pembebasan lahan yang lamban, karena pada prosesnya
terjadi tumpang tindih karena banyak orang berkepentingan. Lalu ada
kegiatan yang tidak saya ketahui, saluran air tertutup progres cut and
fill,” katanya saat diwawancara usai memenuhi panggilan Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Cilegon, Selasa (19/2/2019).
Rencananya, kata Mashadi, pihaknya akan membuat saluran drainase di
saluran air tersebut. Sayangnya hal tersebut lamban dilakukan, sehingga
terjadilah luapan air. “Karena air meluap besar jadi jebol. Banjir
bandangnya tidak terlalu lama kok, hanya lima menit,” ujarnya.
Imbas dari insiden itu, lahan-lahan yang belum terbebaskan mengalami
kerusakan. Terkait hal ini, pihaknya siap memberikan ganti rugi. “Nanti
ada perhitungannya lewat Pak Lurah. Kami pun telah menyiapkan dua alat
berat untuk merapikan saluran drainase itu,” tuturnya.
Terkait aliran sungai yang tercemar BBM jenis solar, Mashadi juga
mengakui. Katanya, dua drum berisi 30 liter solar tumpah setelah tersapu
banjir bandang. “Dua drum solar itu isinya 30 liter, untuk kepentingan
operasional cut and fill. Itu terbawa luapan air dan tumpah,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment