CILEGON – Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan (Baperjakat) Pemkot Cilegon, Sari Suryati belum dapat
membeberkan berapa banyak jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan
menjalani mutasi dan rotasi dalam waktu dekat.
Menurutnya hal itu lantaran tim Baperjakat yang masih melakukan
pemetaan jabatan menyangkut dengan jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
yang akan dihapuskan, jumlah jabatan yang saat ini masih diisi pelaksana
tugas (Plt) hingga banyaknya ASN yang memasuki masa pensiun.
“Mutasi dan rotasi itu pasti, tetapi kan ibu baru memetakan. Berapa
sih sesungguhnya jumlah formasi yang kosong, UPT yang dihapuskan dan
berapa yang demosi, itu kan harus diinventarisir dulu. Nah seperti UPT
yang dihapuskan, personelnya harus dan wajib mendapatkan penempatan,
jangan sampai ada yang teraniaya,” ujar Sari di ruang kerjanya, Jumat
(15/2/2019) kemarin.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon ini mengklaim, Baperjakat akan bekerja
secara independen dan profesional dengan menyesuaikan daftar urutan
kepangkatan, hasil assesment dan kinerja seorang ASN sebelum akhirnya
diputuskan.
“Kita akan sampaikan semua, tapi kan kalau sudah di tangan kepala
daerah sebagai pembina kepegawaian, ya beliau kan punya kebijakan lain.
Ya pasti ada pertimbangan lain, mungkin masalah attitude atau penguasaan
materi dan sebagainya, beliau kan lebih tahu,” terangnya.
Senada dikatakan Sekretaris Baperjakat Pemkot Cilegon, Mahmudin.
Dirinya belum dapat memastikan kapan waktu akhir Baperjakat akan
menyelesaikan tugasnya mengingat saat ini masih dalam tahap inventarisir
jabatan.
“Ya kita juga kan baru kerja menginventarisir UPT dan jabatan yang
kosong, itu saja. Dan belum (inventarisir jabatan) seluruh eselon,”
ujarnya singkat.
0 comments:
Post a Comment