LEBAK – Pengajian rutin yang digelar Forum
Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kecamatan Curugbitung, dihadiri
ribuan masyarakat, pengajian ulama umaro tingkat kecamatan tersebut
dipusatkan di Mesjid Baiturrahman, Wewengkon Kasepuhan Guradog, Desa
Guradong, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten (17/07/2019).
Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi mengapreseasi acara tersebut.
Menurutnya pengajian yang sudah berjalan hampir sepuluh ini harus
menjadi contoh bagi kecamatan lainnya, karena selain ajang silaturahmi
dan menambah wawasan kegamaan, pengajian ini juga dapat membentengi
masyarakat dari aliran-aliran sesat yang masuk ke Curugbitung.
“Disadari atau tidak, kita sedang dijajah oleh golongan yahudi yang
menghendaki kehancuran umat islam di Indonesia yang merupakan umat islam
terbesar di dunia,” kata
Menurutnya, penyebaran Islam di Indonesia oleh para wali tidak dengan
peperangan, melainkan dengan ketulusan dan keikhasan. Oleh sebab itu,
budi pekerti yang dicontohkan oleh para wali tersebut sehingga sekarang
menjadi nengara dengan umat islam terbesar di dunia.
“Tidak ada dalam sejarah, wali memaksa orang-orang di nusantara untuk memeluk Islam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ade mengatakan bahwa Indonesia yang dianugerahi Allah
SWT dengan kekayaan alam yang melimpah. Hal ini menimbulkan kecemburuan
bangsa lain, sehingga bukan tidak mungkin, kelak peperangan akan terjadi
karena memperebutkan pangan yang tumbuh subur di bumi pertiwi ini.
Ade meminta kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan
dan kesatuan umat, menghindari pemusuhan serta meneladani para wali yang
telah membawa islam ke nusantara ini dan tidak mudah diadu domba.
“Awas masyarkat jangan salah lihat (nilai), walau menggunakan peci
lusuh, walau memakai baju butut, kalau mengajarkan kebenaran ikuti. Tapi
meski memakai sorban panjang seperti kain gordin kalau mengajarkan
kebencian tinggalkan!”
Menurut salah seorang inisiator acara tersebut KH. Itok, acara yang
digelar tiap bulannya ini merupakan sarana silaturhami dalam rangka
menjaga ukuwah Islamiyah untuk mempererat persatuan dan kesatuan
penduduk antar desa di Kecamatan Curugbitung.
Acara tersebut diisi dengan membedah kitab Fathul Mu’in, Kitab ini
banyak dikaji dan dipelajari di berbagai pondok pesantren di nusantara.
Untuk diketahui, kitab ini merupakan salah satu kitab rujukan di bidang
fikih.







0 comments:
Post a Comment