SETU - Banjir dan longsor
yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak Banten awal tahun
baru lalu, rupanya mulai meninggalkan pekerjaan baru bagi warga yang
rumahnya terdampak bencana tersebut.
Mulai endapan lumpur dan sampah menumpuk di rumah-rumah warga,
hingga trauma yang dialami warga pasca kejadian banjir dan longsor itu.
Untuk meringankan beban warga yang mengalami dampak bencana, Partai
Keadilan Sejahtra (PKS) DPD Kota Tangsel, menerjunkan 50 relawan
tanggap bencana ke Lebak, Banten.
"Relawan PKS yang kita terjunkan kesana terdiri dari tim trauma
healing, tim medis, dan tim kebersihan," kata kordinator relawan PKS,
Romi Hendrawan di Serpong, kemarin.
Romi mengatakan, para relawan PKS tersebut ditugaskan selama dua
hari untuk membantu membersihkan lumpur dan sampah di lingkungan yang
terdampak banjir, di antaranya Desa Sukarame, Cipanas, Kabupaten Lebak,
Banten.
Selian itu, lanjut Romi, relawan PKS juga akan menghibur anak-anak korban banjir dengan dongeng dan permainan yang menarik.
"Juga pemeriksaan kesehatan untuk warga yang terdampak banjir," beber dia.
Romi menambahkan, tim relawan juga membawa logistik bantuan berupa
peralatan tulis sekolah, buku cerita, boneka anak, mukena, sajadah,
sarung, pakaian dewasa, pakaian anak-anak, pakaian dalam pria dan
wanita, bantal selimut, sepatu perempuan dan seprei.
"Bantuan tersebut berasal dari struktur partai, kader, simpatisan
PKS dan masyarakat melalui posko Relawan PKS DPD Tangsel," terangnya.
Nantinya, para relawan PKS tersebut akan bergabung bersama relawan
PKS lainnya di Posko Induk Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi
Banten. Posko PKS tersebut beroperasi sejak 4 Januari hingga 15 Januari
2020.
0 comments:
Post a Comment