CILEGON, (KB).- Pihak kepolisian tampaknya harus
ekstra ketat dalam mengawal larangan mudik yang tengah digalakan
pemerintah pusat. Meski jalur mudik di sejumlah wilayah dijaga ketat,
namun para pemudik disinyalir main trik agar bisa pulang sampai tujuan.
Informasi yang berhasil dihimpun, para pemudik asal Jakarta dan
Tangerang telah memetakan jalur mana saja yang dijaga ketat petugas
kepolisian. Mereka keluar masuk jalur tol, agar bisa sampai di Pelabuhan
Merak.
Contohnya saja di wilayah Grogol pada Sabtu (25/4/2020) malam, enam
rombongan kendaraan pribadi ber plat B tampak mondar mandir di jalur
arteri.
Rombongan tersebut keluar di pintu Tol Cilegon Barat karena pintu Tol
Pulomerak dijaga ketat pihak kepolisian. Namun diluar dugaan mereka,
pertigaan Gerem tepat di depan Hotel Pesona Enasa Merak juga dijaga
polisi, sontak mereka kaget dan buru-buru putar arah.
Rombongan kemudian berhenti di sebuah pelataran parkir toko waralaba
Gerem yang tengah tutup. Para sopir tampak keluar dan berdiskusi,
mencari cara agar bisa melewati pertigaan Gerem.
Di malam yang sama, satu rombongan pemudik terciduk di pintu Tol
Pulomerak. Diduga pemudik ini menggunakan jasa travel, mereka
menggunakan dua kendaraan jenis sama, yakni Daihatsu Grand Max warna
hitam dan putih.
Primadona (35), salah satu sopir mengaku berangkat dari Cipulir,
Jakarta Selatan. Mereka hendak pergi ke Lampung untuk pulang kampung.
“Kami bukan mudik, tapi pulang kampung. Kami tidak akan kembali lagi ke Jakarta,” katanya saat ditanya oleh petugas kepolisian.
Untuk sampai pintu Tol Pulomerak, Primadona mengaku keluar masuk tol.
Awalnya mereka masuk Tol Jakarta-Tangerang, kemudian keluar di pintu
Tol Bitung dan masuk lagi di pintu Tol Cikupa.
“Saya keluar di pintu Tol Bitung, lalu masuk lagi di pintu Tol Cikupa,” ujarnya.
Namun begitu, mereka tidak diberi izin lintas oleh petugas
kepolisian. Karena itu, rombongan pemudik tidak jadi melanjutkan
perjalanan ke arah Pelabuhan Merak. “Kami mau kembali ke Jakarta,”
tuturnya.
Terkait hal ini, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo mengatakan,
Sabtu (25/4/2020) kemarin pihaknya telah menghentikan 186 kendaraan
berbagai jenis. Sebelumnya pada Jumat (24/4/2020), sebanyak 257
kendaraan yang dihentikan pihaknya.
“Masih ada ratusan kendaraan yang hendak melakukan perjalanan
menyeberangi Pelabuhan Merak. Pada Jumat (24/4/2020) lalu sebanyak 257
kendaraan kami minta putar balik, sementara Sabtu (25/4/2020) ada 186
kendaraan. Itu akumulasi di check point pintu Tol Cikupa dan pintu Tol
Pulomerak,” tuturnya saat ditemui di area pintu Tol Pulomerak, Sabtu
(25/4/2020).
Wibowo mengatakan, larangan mudik terpaksa dilakukan lantaran adanya
wabah covid-19. Larang ini pun dalam rangka memutus rantai penyebaran
wabah, agar tidak sampai menyebar ke seluruh Indonesia.
“Pak Presiden ini memikirkan kesehatan seluruh warga Indonesia,
makanya larangan mudik diberlakukan. Karena itulah, kami berharap warga
mengerti akan kondisi saat ini. Jangan bahayakan orang tua dan kerabat
di kampung,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment