![]() |
SERANG, (KB).- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) secara virtual atau daring dianggap bukan menjadi solusi, agar
siswa baru merasa memiliki sekolah. Maka dari itu, perlu adanya
formulasi lain agar siswa baru, mempunyai rasa memiliki sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Pendidikan Informatika Kota
Serang Mulya R Rachmatoellah, usai memberikan sambutan SMP SMA dan SMK
Informatika melalui virtual, Rabu (15/7/2020).
“Teknologi tidak bisa memberikan rasa untuk merasakan suasana
sekolah. Hal itu membuat saya melakukan diskusi mencari tahu hasil
pembelajarannya dan harus terukur. Kalau ada teknologi yang bisa memberi
aroma, bisa merasa, meraba, tapi itu memang belum ada lima dimensi.
Siswa tidak bisa merasakan suasana sekolah,” katanya kepada Kabar
Banten.
Selain itu, ia menuturkan, pendidikan memiliki empat pilar yakni
belajar untuk tahu, belajar untuk berkarya, belajar untuk berkembang
utuh, dan belajar untuk hidup bersama. Sehingga untuk menerapkan
pembelajaran daring manusia mempunyai lima indera yang harus
dipergunakan, sementara dalam proses belajar daring hanya mata dan
telinga.
“Pendidikan itu memiliki tiga basis yakni, keluarga, sekolah dan
masyarakat. Sekolah dalam filosofinya pendidikan itu sekunder dan primer
itu di orang tua. Jadi kegiatan belajar mengajar saat ini mengembalikan
pendidikan primer kepada orang tua,” kata Mulya.
Semenatara itu, Koordinator MPLS Yayasan Pendidikan Informatika Kota
Serang TB Hidayat A Anwar mengatakan, pendidikan tidak hanya menjadi
kewajiban sekolah saja, tetapi mempunyai peran serta dari masyarakat,
keluarga, dan pemerintah.
“Tidak mungkin pendidikan akan berhasil dengan sebaik mungkin, jika
empat komponen tersebut tidak bersinegi. Pemerintah harus melindungi dan
mengayomi kalau di Kota Serang itu ada sekolah swasta, kalau penerimaan
peserta didik sekolah negeri besar-besaran tidak sedikit pun menyisakan
untuk sekolah swasta, lama-lama sekolah swasta akan mati,” ujarnya.
Kepala SMA Informatika Kota Serang Umbara R Mauludin menjelaskan,
seharusnya kegiatan MPLS bisa dilaksanakan dengan tatap muka. Namun
dengan adanya Corona Virus Disease (Covid-19) kegiatan tersebut harus
dilakukan secara daring.
“Kami memberikan pelayanan kepada orang tua, bagaimana memberikan
pembelajaran yang baik bagi siswa. Pada saat pengenalan lingkungan
sekolah kami menggunakan video mulai dari alur administrasi, kegiatan
apa saja yang ada di sekolah, seperti kegiatan di pagi hari melaksanakan
ibadah salat itu kami tampilkan melalui video,” katanya







0 comments:
Post a Comment