Microsoft memangkas tenaga kerjanya di seluruh tim dan wilayah. Ini
dilakukan memasuki tahun fiskal baru mulai 1 Juli. Raksasa perangkat
lunak yang berbasis di Washington tersebut menolak untuk menguraikan
posisi yang telah dihilangkan, jumlah atau lokasi tenaga kerja yang
terdampak.
Business Insider sebelumnya melaporkan bahwa Microsoft
memangkas kurang dari 1.000 karyawan di seluruh bisnisnya pekan ini.
Microsoft memangkas posisi di portal berita online MSN.com, karena
bergeser menggunakan algoritma bertenaga kecerdasan buatan (AI).
Ditambahkan, posisi di divisi cloud Microsoft Azure juga dipangkas.
Akhir bulan lalu, Microsoft mengatakan akan menutup toko ritelnya dan
mengambil biaya penurunan nilai aset sebelum pajak sebesar 450 juta
dollar AS di tengah pandemi.
Juru bicara Microsoft mengatakan hal biasa bagi perusahaan untuk
mengevaluasi kembali bisnisnya ketika memasuki tahun fiskal baru. Pada
2017, Microsoft memangkas ribuan karyawan dalam waktu bersamaan, saat
perusahaan tersebut melakukan reorganisasi yang berdampak pada tim
penjualan dan pemasarannya.
0 comments:
Post a Comment