TANGERANG, (KB).- Trend kasus Covid-19 di wilayah
Tangerang Raya diklaim telah mengalami penurunan. Pemerintah daerah pun
secara bertahap sudah membuka seluruh aktivitas kegiatan ekonomi di
masyarakat.
Di Kota Tangerang misalnya sejumlah langkah terus dilakukan dalam
penanganan dampak Covid-19 terhadap perekonomian di wilayah kota
berjuluk seribu industri dan sejuta jasa.
Walikota Tangerang Arief R Wismanyah menuturkan beberapa langkah yang
dilakukan diantaranya Program Tangerang EMAS, Bazar produk UMKM, Bimtek
peningkatan daya saing UMKM, dan penjualan secara online.
“Selain itu, ada juga Tangerang EMAS, dimana kita bekerja dengan Bank Bjb untuk memberikan pinjaman tanpa bunga,” ujar Arief.
Kemudian, terkait peningkatan daya saing UMKM dan penjualan secara
online, Arief menegaskan pihaknya sedang mendorong dan mempersiapkan
digitalisasi UMKM.
“Dari total 15 ribu UMKM, sedang kita siapkan digitalisasi
bekerjasama dengan Tokopedia dan Bukalapak. Karena menurut data, omzet
dari pasar online naik sampai 400 persen,” tambahnya.
Karena itu orang nomor satu di Kota Tangerang ini mengajak masyarakat
untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko atau warung sekitar
tempat tinggalnya khususnya produk UKM dalam meningkatkan ekonomi di
masa pandemi.
“Belanja di warung bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang
memiliki usaha. Jadi kita utamakan beli di toko atau warung dekat
rumah. Kalau beli online juga gitu, cari yang tokonya terdekat dari
lokasi kita,” tuturnya.
Selain itu, dirinya juga mendorong agar pelaku UKM untuk bisa
meningkatkan kualitas dan cara dalam menjalankan usahanya melalui cara –
cara penjualan online.
“Sekarang semua dituntut serba online, kalau tidak maka akan sulit untuk bersaing,” tegasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM
yakni Teddy Bayu mengatakan, pelatihan terhadap pelaku UKM terus
dilakukan dengan melibatkan “market place” nasional.
Diakuinya masa pandemi yang terjadi beberapa waktu terakhir telah
berimbas kepada pendapatan pelaku UKM. Oleh karena itu, bidang UKM
melakukan pendampingan kepada pelaku untuk bisa menjual produknya dengan
sistem online.
“Kita melakukan kerjasama dengan market place nasional dalam membantu
promosi. Harapannya agar produk UKM bisa terjual dan memberikan
pendapatan kepada pelaku usaha,” ujarnya.
Teddy menambahkan, di tengah kondisi saat ini maka perlu adanya terobosan dalam produk yang diberikan seperti halnya makanan.
“Warga yang banyak berada di rumah memerlukan kebutuhan makanan dan
ini bisa jadi bahan bagi UKM mengembangkan usaha,” tandasnya.
Langkah serupa juga dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Tangerang. Bupati Ahmed Zaki Iskandar menegaskan tren kasus Covid-19 di
Kabupaten Tangerang memang sudah menurun. Sehingga Pemkab Tangerang
sudah bertahap membuka seluruh aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat.
Mulai dari UMKM pasar-pasar tradisional, tumpah, warung nasi, pedagang
asongan hingga ke tahap yang lebih besar yaitu mall.
“Tren ekonomi di Kabupaten Tangerang mulai menggeliat atau mulai naik
lagi. Tapi belum sampai ke taraf yang diharapkan, masih sekitar 2-3
persen saja,” bebernya.
Untuk UMKM, Zaki mencoba akan menggerakkan semuanya, nanti akan ada
paket bantuan kepada UMKM di Kabupaten Tangerang yang terdampak Covid-19
dan saat ini sedang diformulasikan. Menurutnya, banyak pegawai yang di
PHK, semoga dengan peresmian mall ini bisa menyerap tenaga kerja di
Kabupaten Tangerang.
“Protokol kesehatan Covid-19 menjadi satu kewajiban dan keharusan
masyarakat saat beraktivitas. Walaupun sudah menjadi hijau,” ucap orang
nomor satu di Kabupaten Tangerang ini.
Untuk banyaknya pengunjung, Zaki mengungkapkan, sesuai instruksi
presiden bahwa pengunjung yang datang dibatasi maksimal hanya 50 persen
dari kapasitas mall. Kemudian hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00
WIB. (
0 comments:
Post a Comment