Wednesday, 13 April 2022

Renungan Ramadhan, Menggapai Ibadah Khusyuk

 

Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA

JAKARTA – Semakin khusyuk tentu semakin nikmat shalat itu. Namun kita tidak perlu meninggalkan shalat hanya lantaran kita tidak bisa khusyuk.

Yang dimaksud khusyuk dalam shalat ialah kemampuan diri kita untuk memasrahkan diri secara total kepada Allah Swt. Dengan demikian akan tercipta suasana batin yang tenang dan senang dalam shalat, sungguhpun dalam hati dan pikiran kita masih ada beban lainnya.

Khusyuk memang bertingkat-tingkat. Kita perlu latihan terus menerus untuk mencapai kualitas khusyuk yang lebih utama. Semakin khusyuk tentu semakin nikmat shalat itu. Namun kita tidak perlu meninggalkan shalat hanya lantaran kita tidak bisa khusyuk. Tetaplah meneruskan shalat sungguhpun belum tercipta konsentrasi penuh kepada Allah Swt.

Nabi Muhammad Saw juga pernah mengisyaratkan sebuah pemandangan menarik. Suatu ketika beliau memimpin shalat jama’ah di mesjid, dalam salahsatu sujudnya panjang sekali, sehingga sebagian sahabat bertanya-tanya dalam hati, mengapa Nabi sujudnya lama sekali tidak bangun-bangun.

Namun sahabat terus mengikutinya sampai bagun kembali dari sujudnya. Seusai shalat, salahseorang sahabat bertanya kepada Nabi, mengapa tadi dalam salahsastu sujudnya lama sekali, tidak seperti biasanya.

Nabi menjawab, waktu sujud tadi cucu saya, Hasan dan Husen, putra Fatimah dan Ali, nyelonong masuk ke tempat shalat. Ia bermain kuda-kudaan di pundakku. Saya khawatir kalau bangun dari sujudku ia akan jatuh. Saya bangkit setelah ia turun dari pundakku, lalu kembali masuk ke dalam rumah Nabi di samping masjid.

Pada kesempatan lain, Nabi pernah memimpin shalat jama’ah di mesjidnya sedikit berbeda dengan biasanya. Ia mempin shalat agak cepat.

Seusai shalat slahseorang sahabat menanyakan kenapa shalat kita kali ini lebih cepat? Nabi menjawab, apakah kalian tidak mendengar ketika kita sedang shalat ada anak kecil menangis yang mungkin ibunya sedang ikut shalat berjama’ah bersama kita.

Apakah Nabi di dalam shalat tersebut? Mengapa ia terpengaruh oleh faktor-faktor di luar shalat? Apakah definisi khusyuk Nabi berbeda dengan apa yang kita fahami? Jangan sampai khusyuk yang difahami Nabi berbeda dengan khusyuk yang kita fahami.

Apa jadinya shalat yang kita jalani selama ini tanpa khusyuk? Hanya Allah Swt dan Nabi tahu bagaimana kualitas khusyuknya Nabi Muhammad Saw.

Dengan demikian makna khusyuk dalam ibadah ialah kemampuan optimal yang dapat dijangkau hamba untuk mengingat Allah Swt.

Jika tidak mampu mencapai standar maksimum tidak perlu mengganti shalat karena khusyuk bukan merupakan syarat sah shalat.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support