BANDUNG ( Kontak Banten) Usai mengantarkan putra sulungnya di peristirahatan terakhirnya,
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta masyarakat melaporkan jika ada
utang dari almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang belum lunas.
Selain itu, Ridwan Kamil juga memastikan akan menunaikan janji-janji dari Eril yang belum terlaksana.
"Jika
ada hal-hal yang masih bersangkutan dengan urusan dunia, utang piutang,
janji, komitmen yang belum tunai kami mohon segera untuk menghubungi
keluarga untuk kami selesaikan agar almarhum bisa lepas tanggung jawab
di dunianya," kata Ridwan Kamil di kawasan Islamic Center Baitul Ridwan
seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (13/6).Pria yang karib disapa Emil ini menjelaskan bahwa putra sulungnya Eril
merupakan sosok kebanggaan keluarga maupun masyarakat. Kata Emil, hal
itu diindikasikan dengan banyaknyawarga yang ikut mengantar almarhum
hingga ke liang lahat.
"Selama 14 hari kami tafakur, untuk
mendapatkan petunjuk dan mengambil pelajaran, hari yang begitu panjang
bagi kami, banyak doa dari warga sampai ke Palestine bahkan dunia
menandakan ada hal yang sudah Eril lakukan, kebaikan kebaikan yang
akbar," demikian kata Emi.
Emil menegaskan, pihaknya telah dengan penuh ikhlas menerima kepulangan Eril di sisi Allah.
"Waktu
ada rahasia Allah, apalagi menyangkut kelahiran dan kematian, kami
menerima dengan hati yang lapang, memang melelahkan, banyak pelajaran
yang kami petik, secara fakta hidup Eril singkat, tapi padat penuh
manfaat," tegas mantan Wali Kota Bandung itu.
"Kami mohon dibukakan pintu maaf jika selama hidupnya ada ucapan tindakan atau hal kurang berkenan," tandasnya.
Emmeril Kahn Mumtadz lahir di New York pada 1999. Emmeril dikabarkan tenggelam di sungai Aare Bern Swiss pada Kamis (26/5).Eril kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia 14 hari kemudian oleh seorang guru di wilayah setempat
0 comments:
Post a Comment