TANGSEL (KONTAK BANTEN) —Tiga bangunan berupa gudang dekorasi di Jalan
Ki Hajar Dewantara RT 03 RW 05 Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota
Tangerang Selatan ludes terbakar pada Selasa (3/10). Kebakaran diduga
dipicu oleh pembakaran sampah di sekitar lokasi.
Hasan (40), salah satu pegawai di gudang tersebut mengatakan, kebakaran
yang menghanguskan tiga gudang demi permanen itu terjadi sekitar pukul
12.15 WIB.
“Kejadian kurang lebih jam 12.15 WIB. Awalnya (api) dari belakang
gudang, ada tumpukan sampah kayu. Itu kan tempat pembuangan potongan
kayu-kayu. Itu tiba-tiba terbakar,” ujarnya di lokasi.
Hasan menjelaskan, api yang muncul merembet begitu cepat ke area
bangunan. Terlebih, kata dia, saat peristiwa berlangsung kondisi angin
cukup kencang membuat api semakin membesar.
“Kejadiannya berlangsung cepat, maksudnya kami enggak bisa madamin api
karena kekurangan air. Ditambah lagi anginnya juga kencang jadi merembet
ke gudang. Apalagi ini isinya kayu semua,” katanya.
Kata Hasan, sejumlah peralatan kerja pun habis terbakar. Saat kejadian,
para warga mencoba memadamkan api, namun keterbatasan air membuat api
terus membesar.
“Itu habis barangnya. Warga sudah sempat berupaya memadamkan api cuma
enggak keburu. Kan airnya kurang. Barang-barang alat kerja kayak mesin
bor, perkakas kerja. Pas udah abis semua damkar baru datang,” sebutnya.
“Ada tiga gudang yang terbakar, enggak sempat padamkan dengan alat
seadanya satu motor yang terbakar. Kalau mobil sama motor sempat
dikeluarkan semua,” sambungnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas pemadam kebakaran masih berupaya
memadamkan api. Nampak, hanya tiang dan atap gudang bermaterial besi
yang tersisa. Sementara itu, kepulan asap putih masih membumbung tinggi.
Danton Bravo Dinas Damkar Tangsel, Nurudin mengatakan, pihaknya
menerjunkan 40 personel dan 8 unit mobil damkar dalam insiden tersebut.
Dirinya juga menyebutkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden
tersebut.
“Kami terima laporan kurang lebih 12.30 WIB, setelah itu kami meluncur
ke lokasi dengan mengerahkan delapan unit damkar. Informasi yang saya
terima itu kan ada sampah di belakang gudang. Nah, api itu munculnya
dari sampah-sampah tersebut,” sebutnya.
Nurudin menambahkan, hembusan angin yang kencang membuat kesulitan
proses pemadaman api. Membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam lebih hingga
proses pendinginan.
“Air dan angin (kendala). Jadi api cepat merambat karena besarnya angin
yg berhembus. Untuk korban enggak ada, kalau kerugian kami belum bisa
menaksir. Jadi kami masih menunggu informasi dari pemilik. Selain
bangunan gudang yang terbakar, ada satu unit motor yang terbakar,”
bebernya.
“Ini kan tumpukan sampah, kayu dan di dalamnya itu masih ada api di
situ. jadi, kami harus menyemprot ke dalam. Setidaknya ada empat mobil
damkar yang dikerahkan untuk melokalisir kobaran api,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment