![]() |
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman/Humas Kementerian UMKM |
JAKARTA KONTAK BANTEN Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tengah menyiapkan
tiga skema Utama untuk pelaku UMKM yang terlibat dalam program Makan
Bergizi Gratis (MBG). Tiga skema tersebut disiapkan agar usaha mereka bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.
Skema
pertama adalah; kementerian akan memperkuat manajemen dan kualitas
produksi bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam program MBG.
"Ini akan menjadi objek monitoring dan
evaluasi dari Kementerian UMKM untuk menjaga keorganisasian dan
manajemen operasionalnya," kata Menteri Maman Abdurrahman dalam
keterannya yang dikutip Rabu 12 Februari 2025.
Skema kedua
adalah dari sisi pembiayaan. Sejalan dengan mekanisme anggaran yang
telah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian UMKM juga
mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses realisasi
anggaran.
"Kami memahami bahwa ada tahapan-tahapan administratif
yang harus dilalui, termasuk audit, yang dapat mempengaruhi kelancaran
modal kerja UMKM. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan bank
Himbara untuk menyiapkan skema pembiayaan bridging bagi UMKM," terang
Maman.
Skema ketiga, membangun ekosistem usaha berkelanjutan.
Menteri
Maman menekankan bahwa sektor UMKM menjadi pihak yang paling
diuntungkan dari program ini, yang tidak hanya menciptakan peluang
ekonomi jangka pendek tetapi juga akan melahirkan salah satu ekosistem
usaha terbesar di sektor UMKM.
Pada akhir bulan lalu, Maman
menyampaikan bahwa UMKM yang terlibat dalam program MBG bisa mendapatkan
pembiayaan awal hingga Rp 500 juta.Untuk mendapatkannya, UMKM harus mengantongi surat penunjukan dari BGN sebagai penyelenggara program MBG.
Ada 46 bank mitra yang dapat menyalurkan pembiayaan ini, termasuk empat bank Himbara, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
0 comments:
Post a Comment