SERANG KONTAK BANTEN Gubernur Banten Andra Soni, meminta kualitas guru di Provinsi Banten terus ditingkatkan. Hal itu penting dilakukan karena para guru memegang peranan penting dalam menciptazkan generasi yang unggul di masa depan.
Menurut Andra, kendatipun saat ini berbagai informasi itu bisa dengan mudah didapatkan, namun peran seorang guru tidak akan tergantikan. Perannya akan tetap sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kualias keprofesian guru agar bisa mengikuti perkembangan jaman.
“Pemprov Banten mendukung itu. Peningkatan guru bisa dilakukan melalui diseminasi praktek yang baik,” kata Andra saat acara pelantikan Pengurus Wilayah (PW) PErsatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) Provinsi Banten periode 2025-2030 di pendopo gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (24/9/2025).
Oleh karena itu, kata Andra, diperlukan sinergitas yang kuat antara Pemerintah Daerah (pemda) dengan seluruh stackholder guna mengembangkan tata Kelola guru melalui Upaya Bersama meningkatkan pemerataan penyebaran guru di seluruh daerah.Itu penting karena akan mengurangi in efesiensi dan memastikan setiap kelas diajarkan oleh guru yang berkualitas baik,” ujarnya.
Andra menilai, seluruh guru di Provinsi Banten memerlukan pengembangan koprofesian yang berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan. Karena seorang guru harus mampu beradaptasi dengan keamjuan kreativias.
Pergunu sendiri, kata Andra, mempunyai peranan yang pentig dalam memajukan sektor Pendidikan di Provinsi Banten melalui Pendidikan yang berbasis keagamaan baik berupa Ponpes salafiyah, Madrasah serta sekolah umum berbasis agama mulai dari tingkatan paling bawah sampai perguruan tinggi.
“Itu sangat bernilai positif guna melahirkan generasi masa depan yang mampu memajukan antara kualitas dzikir, pikir serta amal soleh dalam kehidupan beragama bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Pemprov berharap Pergunu menjadi mitra strategis Pemda dalam implementasi program sekolah gratis. Guru merupakan unsur paling penting dalam sistem pendidikan.
“Meningkatkan kualitas guru adalah cara terbaik untuk meningkatkan hasil pendididkan,” katanya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Lukman mengatakan, jika saat ini pihaknya baru mencairkan anggaran Program Sekolah Gratis (PSG) bagi sekolah swasta sebesar 60 persen yakni dari Juli-September 2025.
“Meski demikian di akhir bulan September ini insya Allah untuk tahap dua akan segera selesai pendataannya untuk kemudian kita lakukan evaluasi,” tandasnya.
Lukman mengakui, belum bisa mencairkan seluruh anggaran PSG ke setiap sekolah sesuai pagu yang telah ditetapkan karena menunggu APBD perubahan 2025. Menurut Lukman, pada saat awal pembahasan, PSG itu hanya mencover untuk biaya SPP siswa saja sebesar Rp120.000/siswa.
Namun dalam perkembangannya, ternyata ada lima item yang dicover dalam program PSG, yang meliputi SPP sebesar 60 persen, bangunan 20 persen, pendaftaran 5 persen, daftar ulang 5 persen dan LKS 10 persen. Atas hal itu, Dindik kemudian mengusulkan poin-poin di atas pada alokasi APBD perubahan 2025.
“Di nomenklatur DPA kita awalnya hanya pengganti SPP. Namun ternyata perkembagannya SPP itu menjadi bagian dari 5 item itu. sehingga kita cairkan terlebih dahulu untuk SPP itu. nanti di perubahan sekitar bulan Oktober kita sudah full salurkan,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment