JAKARTA KONTAK BANTEN Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan kebijakan agraria dirancang memberi manfaat bagi masyarakat dengan menjaga tanah dan menata ruang secara optimal.
"Kebijakan agraria dan tata ruang hanya akan bermakna bila benar-benar menghadirkan manfaat bagi masyarakat," kata Nusron dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
UUPA dipandang sebagai tonggak bersejarah yang menegaskan kembali mandat konstitusi bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara serta dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran bangsa Indonesia.
Peringatan Hantaru tahun ini mengusung tema "Tanah Terjaga, Ruang Tertata, Wujudkan Asta Cita" sebagai pengingat pentingnya pengelolaan agraria dan tata ruang dalam pembangunan nasional berkelanjutan.
Rangkaian upacara juga menampilkan pembacaan sejarah Kementerian ATR/BPN yang berakar sejak 1946 ketika Biro Agraria dibentuk di bawah Departemen Dalam Negeri sebagai cikal bakal institusi.
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, lanjut Nusron, struktur Kementerian ATR/BPN ditegaskan kembali melalui Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara serta Peraturan Presiden Nomor 176 dan 177 Tahun 2024 yang mengatur Kementerian ATR dan BPN.
0 comments:
Post a Comment