![]() |
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lebak, Banten, Iyan Fitriana |
LEBAK KONTAK BANTEN - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lebak, Banten, Iyan Fitriana menyatakan dukungan moral kepada Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri yang saat ini tengah menghadapi kasus dugaan kekerasan terhadap siswa, Indra Lutfiana Putra (17), pelajar kelas XI.
Iyan menegaskan, PGRI Lebak hadir memberikan dukungan moral bukan untuk membenarkan tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun. Menurutnya, para guru selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi peserta didik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan kemanusiaan.
“Kami selalu ingin menghadirkan proses pembelajaran yang aman, nyaman, inklusif, dan tanpa kekerasan. Bahkan kami mengacu pada referensi klasik Ta’limul Muta’allim yang menggambarkan relasi ideal antara guru dan peserta didik,” ujar Iyan saat dihubungi wartawan, Rabu (15/10/2025).
Iyan menjelaskan, PGRI Lebak mendorong agar kasus ini diselesaikan dengan iktikad baik melalui dialog dan musyawarah, tanpa mengedepankan ego dari pihak mana pun.
“Insyaallah, dengan iktikad baik seluruh guru dan peserta didik, kita bisa menjaga proses pembelajaran yang aman, nyaman, inklusif, dan menggembirakan,” jelasnya.
Menurutnya, dalam kasus seperti ini perlu dilakukan tabayun atau klarifikasi yang mendalam karena setiap peristiwa memiliki konteks dan latar belakang tersendiri.
Lebih lanjut, Iyan menegaskan, para guru pada dasarnya memiliki niat baik yang sama, yakni mendidik dengan kasih sayang, kesabaran, dan tanggung jawab.
“Saya meyakini semua guru memiliki niat baik yang sama, begitu pula anak-anak kita yang semuanya punya potensi luar biasa,” pungkasnya.
Kasus dugaan kekerasan di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, menjadi sorotan publik di tengah upaya pemerintah memperkuat implementasi pendidikan berkarakter dan bebas kekerasan. PGRI Lebak berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara adil dan proporsional agar tidak mengganggu semangat belajar siswa serta kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan.
0 comments:
Post a Comment