LEBAK KONTAK BANTEN Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebak, Banten hingga saat ini menyerap 4.815 tenaga kerja sehingga mendukung percepatan penanganan pengangguran dan kemiskinan, kata Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Lebak Asep Royani.
"Semua pekerja MBG itu dari keluarga miskin dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai rekomendasi pemerintah," kata Asep di Lebak, Kamis.
Para pekerja program MBG yang 4.815 orang itu, bekerja di 107 dapur MBG dengan rata-rata 45 orang per dapur.
Para pekerja itu, antara lain pengelola produksi makanan, bagian cuci, bagian kebersihan, petugas pengamanan, dan pengemudi untuk mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah.
Ia menjelaskan program MBG memberdayakan masyarakat setempat karena mereka bisa memperoleh pekerjaan sehingga sekaligus mempercepat penanganan kemiskinan.
Kepala SPPG Kelurahan Rangkasbitung Barat Ayi Ahmad Nuramin mengatakan pihaknya menyerap 45 tenaga kerja lokal yang sebelumnya telah masuk DTSEN.
Ia menyebut program MBG yang sudah beroperasi selama dua pekan itu berjalan lancar, dengan pekerja melaksanakan tugas sesuai kewajiban masing-masing.
"Kita semua yang bekerja di sini adalah warga setempat yang masuk DTSEN sesuai arahan pemerintah daerah," katanya.
Seorang pekerja SPPG Kelurahan Rangkasbitung Barat, Tati, mengaku bersyukur bisa bekerja pada program MBG sehingga bisa menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga.
"Kami sekarang bisa meringankan beban ekonomi keluarga setelah bekerja bagian memasak nasi pada SPPG program MBG itu," katanya.







0 comments:
Post a Comment