SERANG – Alun-alun Barat Serang, Minggu (19/11), nampak tidak seperti
biasanya. Pasalnya, bukan hanya yang hendak menghabiskan akhir pekan
saja yang memenuhi alun-alun, namun hari ini, alun-alun pun diserbu
jawara dan pendekar se Banten.
Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, ribuan, berdasarkan informasi jumlah jawara dan pendekar yang datang mencapai 3.000 orang.
Para jawara dan pendekar se Banten tersebut berkumpul di alun-alun
Serang tersebut untu mengikuti agenda Tapak Karuhun Banten. Sebuah
agenda yang mempertemukan, ulama, jawara, dan pendekar di Banten.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiztl3tzo3QzHXsw49SerUiNt03Ac5P5RbMcTFDKdlyEpZ4NbZVJedLBDH9T6M-vblIq_2ZEIWULZCzSrzrn-aTbkN0sYvfNX7tucdLs_qd83osl34Q4XwHPAdbCkT8RaahdM8Nf75L4Ydq/s320/IMG_20171119_082944.jpg)
Jawara dan pendekar sudah memenuhi alun-alun sejak pukul 07.00.
Sejumlah peralatan seperti golok, palu godam, dan paku berukuran besar
nampak ditenteng oleh sebagian pendekar dan jawara.
Hendi (30) salah satu pendekar yang mengikuti Tapak Karuhun Banten
mengungkapkan, dirinya sangat antusias mengikuti acara tersebut.
“Saya dari perguruan Ranting Cinagar,” ujarnya kepada Minggu (19/11).Pendekar dari perguruan yang berada dekat dengan Mapolda Banten
tersebut mengaku sudah puluhan tahun belajar silat. “Saya dari kecil
sudah belajar,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam acara
yang digelar oleh Pemkot Serang tersebut memiliki rangkaian acara
silaturahmi ulama dan jawara Banten, kolosal silat tapaj karuhun Banten,
rekor Muri debus Al-Madad terbanyak
0 comments:
Post a Comment