Thursday, 21 December 2017

Majelis Umum PBB Gelar Sidang Darurat Desak AS soal Yerusalem

 

Demonstran wanita Palestina dievakuasi setelah terkena gas air mata yang ditembakkan tentara Israel saat unjuk rasa di Kota Bethlehem, Tepi Barat, Rabu (20/12/2017).
NEW YORK - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar sidang darurat hari ini atas permintaan negara-negara Muslim terkait keputusan Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Utusan Palestina di PBB Riyad Mansour menyatakan, Majelis Umum PBB akan menggelar voting draf resolusi yang mendesak deklarasi AS terkait Yerusalem itu dicabut. Draf resolusi itu telah diveto AS di Dewan Keamanan PBB pada Senin (18/12). Dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB, sebanyak 14 anggota mendukung draf resolusi itu dan hanya AS yang menolaknya.

"Kami berharap akan ada dukungan besar di Majelis Umum PBB untuk resolusi itu," ujar Mansour. Hasil voting di Majelis Umum PBB tidak memiliki kekuatan mengikat secara hukum, tapi memiliki bobot tekanan politik yang besar.

Utusan AS di PBB, Nikki Haley, dalam sepucuk surat pada puluhan negara anggota PBB memperingatkan bahwa AS akan mengingat nama siapa saja yang mendukung resolusi mengkritik langkah Washington tersebut. "Presiden akan melihat voting ini dengan cermat dan meminta saya melaporkan kembali negara-negara yang bersuara menentang kami. Kami akan mencatat setiap negara dan setiap suara dalam isu ini," tulis Haley dalam surat tersebut dikutip kantor berita Reuters. Haley mengulangi seruan itu di Twitter. "AS akan mencatat nama-nama," tweet dia.

Sesuai resolusi 1950, sesi khusus darurat bisa dilakukan Majelis Umum PBB untuk mempertimbangkan satu masalah yang memberikan rekomendasi pada para anggota agar mengambil langkah kolektif jika Dewan Keamanan gagal bertindak. Sesi semacam ini hanya pernah digelar 10 kali dan terbaru adalah sidang pada 2009 untuk membahas pendudukan wilayah Yerusalem Timur dan Palestina. Pertemuan hari ini pun mengulang sesi tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengubah beberapa dekade kebijakan AS dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Langkah ini memicu kemarahan dari Palestina dan dunia, termasuk aliansi AS. Trump juga berencana memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS ke Yerusalem dari Tel Aviv. Draf resolusi PBB itu menyeru semua negara untuk tidak mendirikan misi diplomatik di Yerusalem.

Haley menyatakan, AS memveto resolusi itu untuk membela kedaulatan dan peran AS dalam proses perdamaian Timur Tengah. Dia mengkritik para anggota Dewan Keamanan PBB yang dianggap menghina dan memalukan Washington. Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kota abadi dan tak bisa dibagi dengan Palestina. Adapun Palestina ingin ibu kotanya berada di Yerusalem Timur.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan, dia akan ke New York bersama Menlu Palestina untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB terkait Yerusalem. "Kami ingin Amerika mundur dari keputusan salah dan tak dapat diterima ini. Tuhan ingin kita mendorong melalui Majelis Umum PBB resolusi yang mendukung Palestina dan Yerusalem," kata Menlu Turki Mevlut Cavusoglu saat konferensi pers bersama Menlu Iran dan Azeri di ibu kota Baku, Rabu (20/12/2017). Cavusoglu menjelaskan, dia akan pergi ke AS melalui Istanbul bersama Menlu Palestina Riyad al-Maliki.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik tajam langkah Trump. Erdogan menggelar konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menyerukan Yerusalem Timur diakui sebagai ibu kota Palestina. "Mulai sekarang kami akan lebih aktif dalam membela hak-hak rakyat Palestina. Kami akan bekerja lebih keras untuk pengakuan internasional kemerdekaan negara Palestina," kata Cavusoglu di Baku.

Adapun Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Zeid Ra'ad al-Hussein menyatakan, aksi brutal Israel yang membunuh seorang pria Palestina Ibrahim Abu Thurayeh yang cacat saat unjuk rasa menentang langkah Trump sangat tidak bisa dimengerti. Menurut Zeid, Abu Thurayeh yang berada di kursi roda itu ditembak kepalanya oleh pasukan Israel di dekat pagar perbatasan Israel pada Jumat (15/12/2017).

Meski demikian, Israel mengelak tidak tahu siapa yang membunuh Abu Thurayeh dan tidak ada peluru tajam diarahkan kepadanya. Zeid menegaskan, Abu Thurayeh bukan ancaman saat dia dibunuh secara brutal oleh tentara Israel. "Fakta-fakta yang dikumpulkan sejauh ini oleh staf saya di Gaza dengan kuat menunjukkan bahwa kekuatan yang digunakan terhadapnya itu berlebihan," katanya.

"Dengan kondisinya yang cacat parah, terlihat jelas bagi seseorang yang menembaknya, pembunuhan terhadapnya tak bisa dimengerti. Sungguh aksi yang mengejutkan dan ceroboh," kata pernyataan Zeid.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support