![]() |
Marsekal Hadi Tjahjanto hormat ke anggota DPR dan menyalami juga berfoto bersama dngan ketua sidang Fadli Zon,Fahri Hamzah,dan Taufik Kurniawan (timyadi) |
JAKARTA-Seperti sudah diperkirakan, rapat paripurna DPR juga akhirnya, Kamis
(7/12/2017) menyetujiMarsekal Hadi Tjahjanto jadi Panglima TNI
menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang memasuki masa penisun.
Setelah dengan mulus mengikuti uji kelayakan di Komisi I DPR Rabu
kemarin, Kepala Staf TNI AU itu akhirnya disetujui oleh rapat paripurna
yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Bahkan DPR akan segera mengirim surat hasil paripurna tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
“Kami akan kirim surat ke presiden tentang hasil rapat paripurna tersebut dan saya kira calon panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bisa segera dilantik presiden Indonesia,” ujar Waki Ketua DPR Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
“Kami akan kirim surat ke presiden tentang hasil rapat paripurna tersebut dan saya kira calon panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bisa segera dilantik presiden Indonesia,” ujar Waki Ketua DPR Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Surat itu akan ditandatangani langsung oleh Fadli. Fadli menegaskan surat dikirim hari ini ke Jokowi.
Dengan dikirimkannya surat paripurna Marsekal Hadi, Jokowi dikatakan
Fadli dapat melantik Hadi sebagai panglima TNI kapanpun. Dikatakan
Fadli, DPR tak mau menghambat pelantikan Hadi.
Setelah disetujui DPR, Hadi mengaku perasaannya lega . “Dari dua hari
ini kan saya melaksanakan proses itu ya, sampai dengan paripurna. Mulai
dari Komisi I, kemudian sore ini sudah dilaporkan kepada Ketua DPR.
Sehingga perasaan saya sudah ya plong ya,” kata Hadi usai mengikuti
Sidang Paripurna Kamis (7/12/2017).
![]() |
KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto (depan) menghadiri Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, |
Hadi merasa beban yang diberikan kepadanya untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan telah hilang.
“Plongnya apa? Karena beban yang diberikan kepada saya,
pertanggungjawaban kepada saya untuk melaksanakan fit and proper test
itu sudah selesai,” ujar Hadi.
Di paripurna, seluruh anggota DPR menyepakati hasil uji kelayakan dan
kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Komisi I DPR.
Pembahasan soal calon Panglima TNI dimulai dari pembacaan laporan fit
and proper test yang disampaikan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis.(
0 comments:
Post a Comment