Jakarta | Partai Demokrat menggelar rapat mendadak bersama
seluruh pengurus harian DPP terkait perlakuan tidak adil dari elemen
negara dan penegak hukum untuk kesekian kalinya. Rapat tersebut
diselenggarakan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Cikini,
Jakarta Pusat, pada Rabu 3 Desember 2017 tadi malam.
Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan mengatakan rapat
yang mengangkat isu krisis keadilan dan juga krisis demokrasi ini
terkait persoalan Pilkada Serentak 2018. Saking daruratnya, rapat ini
pun dipimpin langsung oleh Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) yang juga Mantan Presiden RI.
“Jadi malam ini pukul 20.00 WIB DPP melakukan rapat dipimpin langsung
oleh Ketua Umum Pak SBY untuk memperbincangkan sesuatu yang kami anggap
sangat penting mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keadilan dan
demokrasi, khususnya yang berkaitan dengan Pilkada,” kata Hinca.
Namun demikian, Hinca enggan membeberkan lebih detail mengenai
ketidakadilan yang dialami Demokrat dalam Pilkada yang dimaksud.
Menurut dia, hal itu akan disampaikannya kepada awak media setelah rapat
yang dihadiri 100 orang pengurus harian tersebut selesai dilaksanakan.
“Nanti sesudah selesai akan dipaparkan lebih lengkap yang mana yang
akan kami sampaikan kepada teman-teman sekalian. Ini kan tahapan yang
tinggal beberapa hari saja sebelum tanggal 8 (Januari-pendaftaran
Pilkada di KPU). Ini tanggal 3 jadi masih ada lima hari lagi untuk kami
tuntaskan pada malam hari ini,” ungkapnya
.
Hinca menerangkan, Demokrat menjadi korban ketidakadilan dalam beberapa Pilkada di daerah. Selebihnya, ia menutup rapat-rapat mengenai detail permasalahan itu.
.
Hinca menerangkan, Demokrat menjadi korban ketidakadilan dalam beberapa Pilkada di daerah. Selebihnya, ia menutup rapat-rapat mengenai detail permasalahan itu.
“Nanti akan kita sampaikan secara utuh setelah rapat nanti. Kira-kira
kami menyebutnya emergency meeting tentang itu,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment