CILEGON – Perum Bulog Sub Divre Serang menggelar operasi pasar beras
medium di Pasar Baru Kranggot Kota Cilegon, Kamis (11/1). Operasi pasar
ini disebut untuk menekan kenaikan harga beras yang saat ini sedang
terjadi di pasaran.
Tim Operasi Pasar Bulog Sub Divre Serang, Imam Syahroni mengatakan
operasi digelar atas instruksi dari Kementerian Perdagangan lantaran
melihat harga beras yang diperjualbelikan di pasaran jauh melonjak dari
harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah.
“Karena harga beras di pasar sudah sampai Rp 14.500. Sedangkan harga
eceran tertinggi untuk beras medium saja hanya Rp 9.400. Ini permintaan
dari Kemendag,” katanya.
Ia menyebutkan pihaknya menyiapkan sebanyak 1 ton beras dalam operasi
pasar itu, dengan harga jual kepada masyarakat sebesar Rp 9.300
perkilogramnya. Setiap seorang warga dapat membeli sampai 20 kilogram.
“Harga Rp 9.300 ini di bawah HET Rp 100. Ini baru awal kita bawa 1
ton. Kalau antusias warga tinggi kita akan bawa lagi. Operasi pasar ini
akan kita lakukan sampai 1 Maret, agar harga kembali normal,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Disperindagkop Kota Cilegon Ema
Hermawati mengakui adanya lonjakan harga beras di Kota Cilegon dengan
beras medium dari HET nya Rp 9.450 dijual bebas di pasaran mencapai
lebih dari Rp 11.000. Kenaikan harga ini kata dia, sejak libur Natal dan
tahun baru 2017 lalu.
“Kenaikan harga ini sudah 2 mingguan, sebenarnya secara nasional juga
terjadi bukan hanya di Cilegon saja. Penyebabnya karena faktor cuaca,
kemudian karena memang lagi musimnya tanam belum panen. Sehingga stok
secara nasional berkurang, tapi untuk Cilegon masih tercukupi,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment