SERANG, (KB).- Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang Asep Nugraha Jaya memperkirakan
perbaikan empat ruang SDN Nambo Ilir di Kampung Sadang, Desa Barengkok,
Kecamatan Kibin yang ludes terbakar pada Sabtu (30/6/2018) membutuhkan
anggaran mencapai Rp 500 juta.
“Ini harus diperbaiki dan saya semalam sudah lapor ke ibu Bupati
(Ratu Tatu Chasanah), pak Wakil, Sekda dan Asda II untuk laporan
sementara sifatnya. Kalau resminya Senin kita tindak lanjuti,” ujar
Kepala Disdikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha Jaya kepada
kabar-banten.com saat ditemui di lokasi, Ahad (1/7/2018).
Asep menjelaskan, sebelumnya SDN Nambo Ilir memang sudah masuk dalam
daftar sekolah yang akan mendapatkan dana rehab dari DAK 2018 untuk tiga
ruang kelasnya. Oleh karena itu, dirinya akan mengusulkan agar
perbaikan ruangan yang terbakar itu bisa dilakukan bersamaan dengan
rehab tiga ruang kelas terssebut. “Akan saya usulkan mudah mudahan dari
dana tidak terduga atau apa,” katanya.
Dirinya memperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk merehab ruangan
yang terbakar tersebut mencapai Rp 500 juta lebih. Sebab untuk merehab
kantor saja membutuhkan sekitar Rp 200 juta. “Belum lagi ruangan lain,
jadi bisa diangka Rp 500 juta,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil tinjauannya kebakaran itu tidak
sampai mengenai ruang belajar. Oleh karena itu, peristiwa tersebut tidak
akan sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa.
“Jadi yang terbakar ini hanya ruang kepala sekolah, operator dan
ruang penyimpanan dokumen dokumen sekolah. Itu ada tiga dokumen penting,
buku induk, buku raport, buku mutasi ditambah dokumen SPJ BOS sejak
tahun 2005 sampai sekarang,” ujarnya.
Asep mengatakan, karena banyakanya dokumen penting yang terbakar,
dirinya meminta kepada kepala sekolah untuk menyimpan dokumen sekecil
apapun yang tersisa. Selain itu, dirinya juga meminta agar sebelum
tanggal 16 Juli ruang sisa reruntuhan dan juga kaca yang pecah sudah
dibersihkan. “Sebelum tanggal 16 sudah di tata dan dirapihkan,” katanya.
Ia menjelaskan, SDN Nambo Ilir merupakan sekolah tua yang telah
berdiri sejak tahun 1963. Pada awalnya sekolah ini merupakan madrasah
yang tanahnya di wakafkan dari warga sekitar 1185 meter persegi. “Nah
terus tahun 1963 berubah jadi SD dan sampai sekarang. Jadi ini bukan SD
inpres tapi SD lama disebutnya,” katanya.
0 comments:
Post a Comment