![]() |
Kantor Kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol)
Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Diskusi Publik terhadap
organisasi masyarakat (ormas) dan mahasiswa.
|
TANGERANG-Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengajak generasi
milenial untuk melek politik, terlebih jelang perhelatan Pemilu 2019.
Hal itu mengemuka dalam diskusi publik bertajuk penyuluhan kepada
masyarakat pengembangan budaya politik bagi generasi muda yang dihelat
di gedung lingkup pekerjaan umum, kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Tangerang, Rabu (29/8/2019).
Kabid Fasilitasi Pembinaan Politik Kesbangpol Provinsi Banten,
Gustiawan mengatakan generasi muda perlu mendapatkan pendidikan politik
yang cerdas dikarenakan sebentar lagi akan menghadapi pemilu 2019.
"Kita mendorong agar generasi muda itu untuk memilih, agar
suara-suara pemuda lebih meningkat lagi dari pemilu sebelumnya, apalagi
sekarang suara pemuda sudah mencapai 70 persen." tuturnya.
Gustiawan berharap generasi milenial turut menggunakan hak pilihnya
untuk memilih pemimpin di pemilu. Menurutnya tidak sekedar memilih,
namun harus berpikir cerdas dalam menentukan pilihan, sehingga tidak
salah dalam menentukan pilihan.
"Berpikir cerdas itu seperti di lihat track record-nya sang calon
pemimpin. Contohnya jangan gara-gara money politik, seperti diberi uang
Rp50 ribu namun kita miskin selama lima tahun." tukasnya.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang Ahmad Hidayat
mengatakan pendidikan politik itu perlu dilakukan untuk memberikan
pemahaman terkait hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga
negara.
"Dengan demikian partisipasi politik diharapkan akan dapat
ditingkatkan. terlebih lagi tahapan pemilu 2019 sudah dimulai," tuturnya
Masih kata dia, partisipasi politik masyarakat sangat penting karena
terkait derajat legitimasi. Legitimasi tersebut turut mendukung proses
jalannya pemerintahan yang efektif.
"Semoga generasi muda ini akan mampu membangun wawasan, norma, etika
moral, serta menegakkan aturan dan karakter individu di lingkungannya
sesuai dengan azas Pancasila," tukasnya.(
0 comments:
Post a Comment