![]() |
Muhammad Haryanto (tengah) bersama tim
catur beregu Indonesia (kostum merah) usai pengalungan medali emas Cabor
Catur Beregu Asian Para Games 2018, di Jakarta.* Foto: Dok.NPC Banten
|
JAKARTA, (KB).- Muhammad Haryanto pecatur asal
Banten berhasil menorehkan prestasi memukau di ajang Asian Para Games
2018. Bertanding di Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (12/10/2018), Haryanto
berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia. Keberhasilan Haryanto
membuat pundi-pundi emas Indonesia bertambah menjadi 28 keping medali
dan menduduki rangking ke-6.
“Alhamdulillah atlet kita Haryanto berhasil menyumbangkan medali emas
dari cabang olahraga (cabor) catur. Di babak final, tim Haryanto
berhasil mengalahkan India,” ujar Ketua National Paralimpic Committee
(NPC) Banten Yoyoh saat dikonfirmasi Kabar Banten, Jumat (12/10/2018).
Haryanto menyumbangkan emas dalam cabor catur beregu cepat.
Sebelumnya, Haryanto bersama timnya Adji Hartono dan Gayuh Satrio pada
babak final Rabu (10/10/2018) telah menyumbangkan medali perunggu nomor
beregu klasik. “Timnya sama dengan yang kemarin (bersama Ajdi dan
Gayuh),” kata Yoyoh.
Cabor catur merupakan penyumbang medali emas terbanyak untuk
Indonesia. Cabor ini menyumbang 8 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu.
Total cabor catur berhasil mempersembahkan 16 keping medali untuk
Indonesia. “Catur yang paling banyak mempersembahkan medali untuk negara
kita. Disusul atletik penyumbang medali emas terbanyak kedua dengan
perolehan 6 medali,” kata Yoyoh.
Ia mengatakan Haryanto turun dalam beberapa nomor dalam cabor catur.
Selain beregu, Haryanto juga diturunkan untuk nomor perorangan catur
standar. “Dia (Haryanto) ikut beberapa nomor. Kemarin dia ikut catur
untuk perorangan standar cuma kalah saing dengan atlet lain dari luar
negeri,” ucap Yoyoh.
Ia mengatakan bangga dengan pencapaian Haryanto yang berhasil
menyumbangkan medali untuk Indonesia. Perjuangan NPC Banten dalam
membina atlet disabilitas telah membuahkan hasil untuk bangsa Indonesia.
“Kami bersyukur dengan prestasi yang ditorehkan Haryanto. Menjadi juara
untuk tingkat Asia bukan hal yang mudah. Dia (Haryanto) telah
mengharumkan nama Indonesia,” kata Yoyoh.

Haryanto merupakan empat atlet asal Banten yang masuk tim kontingen
Indonesia untuk Asian Para Games 2018. Ia mengikuti program pemusatan
latihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah sejak Januari hingga
September 2018. Empat atlet Banten yang masuk pelatnas tersebut yakni M.
Haryanto dari cabor catur, Mariyanta cabor tenis lapangan, Muhammad
Subhan dan Wiwin Andri cabor bulu tangkis.
Atlet Banten yang masuk pelatnas tersebut kata Yoyoh merupakan atlet
terbaik. Diantara mereka pernah meraih medali emas, perak dan perunggu
pada Peparnas Riau 2012 dan Jawa Barat (Jabar) 2016. “Tenis pernah dapat
emas di Riau. Bulutangkis dan catur juga dapat emas dan perak di
Bandung (Jabar). Kalau di luar negeri belum (dapat medali),” tutur
Yoyoh.
Sementara itu Haryanto mengaku bersyukur dengan raihan dua medali
yang berhasil dipersembahkan untuk bangsa Indonesia. Dalam pertandingan
tersebut ia mengaku sempat gugup karena catur ditargetkan banyak meraih
medali. “Alhamdulillah bisa meraih medali. Tantangannya jelas ada,
apalagi ini tingkat internasional. Rasa takut kalah dan bebannya itu
ada, tapi alhamdulilah semua bisa terobati dengan berhasil menjadi
juara,” kata Haryanto.
Ia menuturkan kunci keberhasilan meraih dua medali tersebut berkat
kerja keras latihan dan berdoa. Sebelum mengikuti even Asian Para Games
2018 ia selalu berlatih rutin demi meningkatkan kemampuannya. “Yang
pertama tentu berdoa, kemudian rajin latihannya itu saja karena catur
harus lebih konsen dan semangat,” tutur Haryanto. (FI)*
0 comments:
Post a Comment