SERANG, (KB).- Sebanyak 14.000 lulusan sekolah
menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Serang menganggur. Oleh karena itu,
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) mendorong
sekolah mendaftar Bursa Kerja Khusus (BKK), untuk membantu menekan angka
pengangguran bagi siswa maupun alumninya.
Kepala Bidang (Kabid) Binapenta Disnakertrans Kabupaten Serang Ugun
Gurmilang mengatakan, dari Januari hingga Mei 2019 saja jumlah
pengangguran sekitar 14.000 orang. “Mereka rata-rata merupakan lulusan
SMK,” katanya kepada Kabar Banten, Kamis (20/6/2019).
Ia menuturkan, saat ini pihaknya sedang mendorong semua SMK, agar
mendaftarkan sekolahnya menjadi BKK. Sebab, saat ini belum semua SMK
mendaftarkan sebagai BKK sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran
dan memudahkan siswa dan alumninya masuk dalam dunia kerja.
“Kami sedang mendorong SMK, agar bisa menjadi BKK. Soalnya belum semua menjadi BKK,” ujarnya.
Dari 82 SMK yang ada di Kabupaten Serang, ucap dia, hanya ada 27 SMK
yang mendaftar sebagai sekolah BKK. Sisanya sekolah belum melakukan
pendaftaran untuk menjadi BKK. Sekolah yang menjadi BKK akan melakukan
kerja sama dengan perusahaan yang ada di Kabupaten Serang sesuai dengan
kebutuhan industri atau perusahaan tersebut.
“Ini sudah efektif tahun ini. Bahkan, untuk penempatan 2019 ini bulan Mei sudah 4.000 lebih dari BKK yang ada,” tuturnya.
Menurut dia, adanya BKK akan memudahkan lulusan dalam mendapatkan
pekerjaan sesuai dengan jurusan yang diambil. “Bagi SMK yang belum bisa
mendaftrkan menjadi BKK, mungkin karena keterbatasan SDM di sekolah itu
sendiri,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, manfaat BKK membantu dalam hal
perekrutan tenaga kerja antara BKK dengan perusahaan. Jika sudah ada
kerja sama dengan BKK, ujar dia, bisa dimudahkan. Selanjutnya, membantu
dalam pembuatan kartu kuning secara online melalui sistem kolektif.
Sehingga, siswa tidak perlu datang ke Disnakertrans dan cukup gurunya
yang datang.
“Kalau SMK mau mendaftar prosesnya hanya perlu proposal, permohonan
ke Disnaker untuk menjadi BKK, maka kami keluarkan tanda masuk BKK,”
tuturnya.







0 comments:
Post a Comment