JAKARTA-Nilai tukar (kurs) Rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah hari ini, Senin
(17/6). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp14.336 per USD, melemah tipis
dibanding penutupan minggu lalu di Rp14.325 per USD.
Dikutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah usai pembukaan hingga
menyentuh level Rp14.535, lalu menguat tipis dan saat ini bergerak
stagnan di level Rp14.350 per USD.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin, mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring perlambatan ekonomi China sebagai dampak perang dagang dengan AS.
"Perang dagang antara AS-China membuat kekhawatiran melambatnya ekonomi China semakin besar," ujar Lana.
Indeks produksi sektor industri China pada Mei 2019 tumbuh 5 persen
(yoy), melambat dari 5,4 persen (yoy) pada April, dan jauh di bawah
ekspektasi pasar 5,5 persen (yoy). Indeks ini merupakan yang terendah
sejak tahun 2002.
Perlambatan tidak hanya terjadi di sektor manufaktur, tetapi juga
sektor utilititas. Data ekonomi China lainnya yaitu fixed-asset
investment naik 5,6 persen (yoy), melambat dari 6,1 persen (yoy) pada
April.
"Perlambatan dua data ini membuat hampir semua pasar global merespon negatif," kata Lana.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan,
rupiah melemah menjadi Rp14.346 per USD dibanding hari sebelumnya di
posisi Rp14.304 per USD







0 comments:
Post a Comment