Terlihat Jalan Raya Serang-Cilegon kembali
dipenuhi tanah akibat truk-truk pengangkut tanah (Transformer) melewati
jalan tersebut, Selasa (18/6/2019)
|
CILEGON-Jalan Raya Serang-Cilegon selesai diperbaiki pada H-4 Idul Fitri
1440 Hijriah lalu. Jalan ini kembali dipenuhi tanah akibat truk-truk
pengangkut tanah (Transformer).
Jalan yang berlokasi di Toyomerto, Kramatwatu, Serang atau perbatasan
Serang-Cilegon. Permukaan jalan terlihat berwarna coklat dipenuhi
tanah. Akibatnya, debu berterbangan seiring laju kendaraan.
Jalanan itu kotor sepanjang sekitar 1 Km arah ke Cilegon. Pemicu
tanah di jalan selain adanya truk pengangkut tanah dari galian di depan
perumahaan Citra Garden BMW, juga karena pool truk tak jauh dari lokasi
galian tanah.
Jalan ini pada H-4 hingga H+7 lebaran kemarin masih berwarna hitam
khas aspal baru. Namun, setelah truk kembali beroperasi, jalanan kembali
berdebu dan dipenuhi tanah.
"Waktu Lebaran mah enak mulus jalannya, nggak debuan begini, sekarang
udah 'coklat' aja jalannya," kata salah seorang pengendara asal Serang,
Ainul Gilang, Selasa (18/6/2019).
Para pengendara yang biasa menggunakan jalur itu pulang-pergi hanya
merasakan 'kenikmatan' jalan mulus sekitar seminggu. Setelah larangan
operasional truk dicabut, debu dan tanah berceceran hingga mengharuskan
pengendara menggunakan masker.
"Paling baru seminggu dua minggu ngerasain jalannya mulus, kan abis dibenerin, sekarang udah kotor lagi," ujarnya.a berharap ada pertanggung jawaban terkait tanah berceceran di jalan
tersebut. Terlebih, jalan itu statusnya adalah jalan nasional.
Minimalnya, kata dia, sebulan sekali ceceran tanah itu dibersihkan oleh
pihak-pihak yang merasa mengotori jalan.








0 comments:
Post a Comment