CILEGON, (KB).- Ribuan buruh PT Krakatau Steel (KS)
menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan perusahaan yang merumahkan
ratusan karyawan ‘outsourcing’ tanpa alasan yang jelas dan tanpa
pemberitahun kepada sejumlah organisasi pekerja yang ada di Kota
Cilegon, Selasa (2/7/2019).
Berdasarkan pantauan di lapangan, para buruh PT KS tersebut menggelar
aksi di depan PT KS, mereka berorasi dan melakukan ‘swiping’ ke
sejumlah perusahaan yang beroperasi untuk mengajak karyawan dan buruh
lainnya bergabung dalam aksi.
Setelah beberapa jam berorasi di depan PT KS, buruh kemudian konvoi
dengan ratusan kendaraan roda dua untuk melanjutkan aksi di depan Pemkot
Cilegon
Dalam orasinya, koordinator lapangan Sulosa mengungkapkan ada sekitar
2.600 buruh outsourcing yang belum jelas nasibnya, bahkan sekitar 300
buruh sudah dirumahkan sejak 1 Juni lalu, sementara sisanya akan
dirumahkan pada Agustus mendatang.
“Ini adalah kebijakan sepihak yang tidak masuk akal. Dimana para
buruh yang bekerja dengan baik di PHK, padahal dalam laporannya PT KS
mendapatkan keuntungan yang cukup besar,” katanya, Selasa (2/7/2019).
Dia mengatakan, sejauh ini perusahaan merumahkan para karyawan
outsourcing dengan alasan efisiensi dan kerugian perusahaan. Namun, kata
dia, seharusnya perusahaan dengan alasan tersebut mencari solusi lain
bukan dengan merumahkan karyawan outsourcing. Karena, karyawan organik
justru yang terjadi penggemukan.
“Jumlah karyawan organiknya gemuk sekali, tetapi kenapa kita yang justru dibuang,” ujarnya.








0 comments:
Post a Comment