TANGSEL – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Dindikbud) Kota Tangsel Taryono menyambangi kediaman Rumini, mantan
guru honorer yang dipecat, di Jalan Salak, RT04 RW07, Pesanggrahan,
Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019). Kedatangan Taryono ini setelah
beberapa hari kasus pemecatan guru SDN 02 Pondok Pucung, Kecamatan
Pondok Aren ini viral di media. Rumini diduga dipecat karena sikapnya
yang kritis membongkar dugaan pungli di sekolahnya.
Dalam curhatannya kepada Taryono, Rumini mengungkapkan bahwa dirinya
mengetahui pihak Dindikbud akan membentuk tim investigasi untuk
mengungkap pungli tersebut. Namun menurutnya, tim yang dibentuk itu
adalah bagian dari praktik pungli.
“Saya tahu bapak akan membentuk tim investigasi dan saya menyambut
baik itu, tapi saya enggak yakin dengan orang-orang yang terlibat.
Karena sebelumnya juga mereka dilibatkan untuk investigasi saat saya
akan dipecat, mereka yang merekomendasikan. Itu kan bagian dari masalah
itu sendiri sebenarnya,” ujar Rumini.
“Saya tidak menyesali pemecatan itu. Tapi saya merasakan betul
bagaimana sebelum saya dipecat, hampir tiap saat saya disudutkan,
dianggap buat gaduh, dituduh saya kurang bersosialisasi, dituduh yang
lain-lain lagi banyak. Saya terima, itu risiko menurut saya,” tambahnya.
Rumini lantas menyatakan, apa yang diperjuangkannya untuk menguak
pungli di sekolah akan terus dilanjutkan. Dia berharap, dengan begitu
tak ada lagi oknum-oknum yang terus mempermainkan anggaran dalam dunia
pendidikan.
“Bagaimana anak-anak kita bisa maju berkualitas, kalau pendidikannya
di tingkat bawah saja sudah dibebani dengan biaya-biaya yang tak jelas.
Saya enggak akan berhenti, saya akan terus suarakan hal ini,” tegasnya.
Sebelumnya Taryono mengatakan saat bertemu Rumini, pihaknya akan
melibatkan banyak pihak termasuk Inspektorat dalam tim investigasi.
Dengan begitu, dia memastikan hasilnya akan transparan dan tak bisa
ditutup-tutupi.
“Saya jamin tim investigasi ini akan transparan, apapun hasilnya.
Sehingga masyarakat luas pun tahu bahwa kami dinas pendidikan tak akan
main-main kalau memang ada praktik-praktik pungutan yang ibu sampaikan
itu,” tandasnya.







0 comments:
Post a Comment