SERANG – Sebagai organisasi masyarakat antikorupsi,
Banten Bersih bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Akademi
Antikorupsi menggelar Sekolah Antikorupsi (Sakti). Pelatihan ini,
dilaksanakan di Kota Serang dan dihadiri mahasiwa dari berbagai
universitas se-Banten.
Koordinator Banten Bersih Deny Permana mengatakan, Sakti merupakan
sekolah khusus yang dibuat Akademi Antikorupsi
(www.akademi-antikorupsi.org) untuk mendidik mahasiswa dan siswa soal
pencegahan korupsi. Sakti di Banten, dilaksanakan mulai dari 11-13
September di Kota Serang.
“Sekolah Sakti merupakan upaya Banten Bersih dan organisasi
antikorupsi dalam pelibatan ke mahasiswa untuk gerakan dan penanaman
nilai-nilai antikorupsi,” kata Deny dalam keterangan kepada wartawan di
Kota Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).
Peserta Sakti, Deny melanjutkan adalah peserta yang diseleksi oleh
Banten Bersih dan Akademi Antikorupsi. Sebelum mengikuti pendidikan dan
pelatihan, ada 140 peserta yang mendaftar mengikuti Sakti dari berbagai
universitas di Banten.
Setelah itu, para peserta kemudian diminta menyelesaikan modul secara
online melalui situs www.akademi-antikorupsi.org. Calon siswa
ditugaskan menyelesaikan modul mengenai pengetahuan awal pencegahan dan
pemberantasan korupsi.
Tahap kedua, ada 70 mahasiwa yang berhasil menyelesaikan modul dan
berhak mendapatkan sertifikat online. Dari jumlah tersebut, Banten
Bersih kemudian menyeleksi 20 orang untuk mengikuti Sakti secara off
line.
Pendidikan Sakti secara off line merupakan kegiatan pelatihan pada
materi-materi pembelajaran strategis pencegahan korupsi. Siswa
dikenalkan pada bagaimana sejarah korupsi dan perkembangannya di
Indonesia.
Siswa juga akan diajar oleh para pakar yang selama ini berkecimpung
pada gerakan pemberantasan korupsi. Antara lain, Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), ICW dan dosen dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(Untirta).
0 comments:
Post a Comment