JAKARTA-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, ada harapan besar bagi umat Islam dalam manajemen keuangan Haji yang
diurus dengan amanah. Hal tersebut ia sampaikan dalam Milad ke-3 Badan
Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Rabu 10 Juni 2020.
Menurutnya,
ibadah haji bagi umat Muslim Indonesia bukan sekadar tuntutan teologis
melainkan juga sudah meliputi aspek sosial. Keadaan ekonomi umat Muslim
di Indonesia beragam namun mereka taat dan tekun agar bisa melakukan
haji. Ibadah haji tak sebatas soal kemampuan sehingga menjadi ihwal yang
multiaspek.
Sebab, calon jemaah diingatkannya sudah rela menabung bertahun-tahun
supaya bisa pergi menunaikan ibadah haji meskipun dengan risiko antrean
yang panjang.
"Ini menunjukkan betapa umat Islam begitu tinggi
harapan untuk naik haji. Karena itu, pengelolaan dana Haji yang
ditunaikan dengan amanah, Insya Allah harapan itu akan akan menjadi
berkah," ujar Haedar seperti dikutip dari situs resmi PP Muhammadiyah,
Rabu 10 Juni 2020.
Lebih lanjut, Haedar menjelaskan bahwa amanah
merupakan kunci dalam lancarnya suatu sistem, termasuk pengelolaan
keuangan. Berdasarkan kejadian fathul Makkah, Nabi Muhammad memberikan
pengajaran supaya dalam memberikan amanah tidak bertendensi nepotisme.
Dalam konteks di Indonesia, ujar Haedar, negeri ini memiliki banyak
tokoh yang amanah, tetapi mereka terjebak dalam sistem. Oleh karena itu,
amanah-amanah individual harus ditransformasikan ke dalam sistem karena
diperlukan keteladanan dari tokoh yang berintegritas tinggi dalam
membentuk sistem yang amanah.
“Mari kita bangun suatu era baru di
mana amanah bagian dari integritas kebangsaan kita. Kita boleh salah di
dalam mengurus negara," ucapnya.
"Kesalahan itu tentu
kesalahan-kesalahan yang bisa akibat dari rumitnya sistem, termasuk
mungkin juga kelalaian pribadi. Tetapi ketika kesalahan itu kita akui
dengan jujur, itulah bagian dari amanah," tutup Haedar.
Diketahui
pengelolaan dana haji belakangan sempat menjadi polemik tatkala pada
tahun ini pengiriman haji Indonesia dihentikan sementara ke Saudi akibat
merebaknya wabah Corona.
Hoax kemudian bermunculan. Berbagai pihak meminta pemerintah transparan
dan amanah dalam mengelola dana haji yang terbilang besar itu.
0 comments:
Post a Comment