Sunday, 14 February 2021

Perjuangan Nakes di Kota Tangerang Lawan COVID-19, Rawat Pasien Bandel Hingga Sulit Bertemu Keluarga

 

Khairul Kharis, tenaga kesehatan (nakes) RSUD Kota Tangerang yang merawat pasien COVID-19

TANGERANG—Tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tangerang saat ini sedang berjuang dalam menghadapi pandemi COVID-19, dengan merawat para pasien terutama yang terinfeksi agar bisa sembuh dan sehat kembali untuk bisa turut serta membangun Kota Tangerang. 

Merawat pasien memang sudah menjadi tugas utama para nakes. Namun, disaat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini tugas nakes tersebut bertambah. Pasalnya, warga yang terpapar corona ini terus meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui https://covid19.tangerangkota.go.id/ yang diakses pada Minggu (14/2/2021), kasus konfirmasi total COVID-19 di Kota Tangerang berjumlah 6.703 orang dengan kesembuhan 6.234 orang, meninggal 133 orang, dan masih dalam perawatan 336 orang. 

Khairul Kharis, nakes yang bertugas di RSUD Kota Tangerang menceritakan sekelumit perjuangannya melawan pandemi terutama dalam merawat pasien COVID-19.

Kharis merupakan nakes angkatan pertama yang menangani pasien COVID-19 sejak pandemi. Pria yang telah mengabdikan diri menjadi nakes sejak 2017 ini menganggap pandemi corona sebagai tantangan baru dalam bertugas.

“Karena dalam dunia kesehatan penyakit menular itu banyak dan sudah ada sebelum pandemi COVID-19. Karena ini virus baru, tentu tantangan baru terutama dalam merawat pasiennya,” ujar Khari Minggu (14/2/2021). 

Bagi pria alumnus Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang ini, merawat pasien COVID-19 dengan pasien umum sangat berbeda.

Perbedaan utamanya adalah para nakes harus mengenakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap seperti baju hazmat.

Mengenakan APD lengkap membuat Kharis tidak nyaman karena. Apalagi dia mengenakannya selama tiga sampai delapan jam lamanya. Terlalu lama mengenakan APD juga membuat nafasnya terasa sesak. Awal-awal saya kurang nyaman pakai APD lengkap karena biasanya hanya pakai masker dan sarung tangan saja. Pakai APD lengkap risikonya sempat sesak nafas. Tapi, lama-lama karena terbiasa ya sudah menjadi nyaman. Pakai APD ini untuk safety kita juga, karena virus pada pasien rentan tertular,” kata pria berusia 26 tahun ini.  

Setiap nakes di RSUD Kota Tangerang merawat lima pasien COVID-19. Jumlah satu banding lima dalam merawat pasien ini tidak membuat dirinya kewalahan. Menurutnya, nakes akan kewalahan jika pasiennya sulit diatur.

Kharis menyebut tipe pasien COVID-19 sangat beragam. Ada yang kooperatif, ada yang tidak. Hal ini dianggap Kharis sebagai tantangan.

Menurutnya, pasien yang kooperatif cenderung telah menerima kalau mereka penderita COVID-19.

Sedangkan pasien yang tidak kooperatif cenderung sebaliknya. Sehingga perlu kesabaran ekstra dalam menangani pasien ini. 

Dalam menangani pasien corona terutama yang tidak kooperatif, perjuangannya adalah memberikan pemahaman yang komprehensif terkait virus tersebut demi kesembuhan pasien. Pasien yang kooperatif bisa meningkatkan proses penyembuhan mereka. Jadi ini tantangan juga bahwa saya harus memberikan pelayanan-pelayanan termasuk edukasi,” ucap anggota Divisi Pelayanan DPD PPNI Kota Tangerang ini. 

Di sisi lain merawat pasien, para nakes juga harus memperhatikan kesehatannya agar tidak tertular COVID-19.

Kharis menganggap sejak awal menangani pasien corona sangat sulit menghindari penularan virus ini meski sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Dia pun meyakini kalau dirinya pasti akan terinfeksi corona karena selalu kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif. Benar saja, pada Desember 2020 Kharis dinyatakan positif COVID-19. 

“Ya namanya selalu kontak dengan pasien. Saya merasa menolak tertular itu seperti tidak bisa. Saya berpikir tinggal menunggu giliran,” ungkapnya. 

Kharis pun diisolasi mandiri di rumahnya di Taman Cibodas, Kota Tangerang bersamaan dengan istrinya yang juga terkonfirmasi positif corona. Pasangan ini menjalani isolasi mandiri dengan penuh optimis agar bisa sembuh. 

“Ketika positif badan enggak merasa gejala apa-apa. Alhamdulillah imun bagus dan kuat. Terus ketika positif, istri saya nakes juga sama-sama positif. Jadi, isolasi bareng. Tapi setelah dua minggu isolasi, saya negatif duluan,” katanya. 

Selama isolasi mandiri, Kharis dan istrinya bersyukur tidak dikucilkan di lingkungannya. Malah, warga sangat peduli dengannya. Mereka sempat dibantu warga dengan memasok kebutuhan makanan.

“Alhamdulillah, lingkungan saya sudah teredukasi. Jadi kami tidak dikucilkan,” tutur pria yang tidak mendapatkan vaksin karena telah menjadi penyintas corona. 

Kharis juga menceritakan, sedari awal menangani pasien corona dirinya sempat mengalami keterbatasan waktu bertemu dengan sanak saudaranya. 

Dia tak pernah bertemu keluarga di kampung halamannya di Cikande, Kabupaten Serang secara tatap muka selama tiga bulan. Sebab, Kharis harus tinggal di hotel yang difasilitasi pemerintah agar tak memaparkan virus. 

Bahkan, dia harus ikhlas tidak mengikuti perayaan Lebaran bersama familinya. Dia mengaku rela tak bertemu dengan keluarga untuk sementara waktu agar bisa berdedikasi merawat para pasiennya. 

“Kerinduan dengan keluarga waktu itu bisa diantisipasi dengan telepon video,” katanya seraya menambahkan saat ini sudah bisa bertemu dengan keluarga secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Suka dan duka menjadi nakes di tengah pandemi corona juga dirasakannya. Sukanya tidak ada karena pandemi corona membuat segalanya terdampak.

Sedangkan dukanya adalah selain mengalami keterbatasan waktu bertemu keluarga, juga banyaknya nakes di Indonesia yang tumbang karena pandemi.

“Tapi tetap saya ambil hikmahnya. Ketika saya memilih menjadi nakes, tentu sudah siap menghadapi risiko apapun,” katanya. 

Kharis menambahkan dirinya heran ketika melihat masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti masih adanya kerumunan. Dia ingin masyarakat bisa semakin meningkatkan kesadarannya terkait penularan virus corona. 

“Sebenarnya garda terdepan itu masyarakat. Nakes itu malah paling belakang. Karena ketika sakit, kami yang merawat kami. Jadi, masyarakat harus disiplin protokol kesehatan. Sudah saatnya kita semua bangkit. Saya juga ingin masyarakat ikut kerjasama dengan pemerintah untuk sama-sama memutus mata rantai virus ini untuk kemajuan bersama,” paparnya. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang, total nakes se-Kota Tangerang yang berjuang merawat pasien corona berjumlah 10.100 orang. Dari jumlah itu, tidak ada nakes yang meninggal karena COVID-19 terutama saat menangani pasien COVID-19. 

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengapresiasi perjuangan para nakes yang mendedikasikan diri dengan merawat pasien corona untuk kemajuan Kota Tangerang. Menurutnya, mereka kini membutuhkan peran masyarakat sipil. 

“Maka, saya kan mendorong teman-teman non nakes mampu mendisiplinkan masyarakat,” katanya.

Arief menyebut Pemerintah Kota Tangerang menggencarkan operasi Aman Bersama untuk mengimplementasikan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan melibatkan para aparatur sipil negara (ASN). 

Operasi Aman Bersama yang harapannya dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan diyakininya bisa menekan kasus COVID-19. 

Sehingga dengan begitu, dapat membantu peran nakes yang berjuang di rumah sakit maupun Puskesmas. 

“Operasi Aman Bersama itu sebenarnya dalam rangka dedikasi kita buat teman-teman nakes. Jangan sampai terjadi lonjakan kasus yang luar biasa, sehingga teman-teman nakes semakin kewalahan," pungkasnya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support