Saturday, 5 June 2021

Biden Keluarkan Larangan Berinvestasi di Perusahaan Teknologi Tiongkok

 


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, melarang warganya berinvestasi di perusahaan teknologi pertahanan dan pengawasan Tiongkok. Kebijakan itu bertujuan untuk menghentikan Beijing menggunakan modal dari AS luntuk mengganggu keamanan nasional.

Presiden Joe Biden, pada Kamis (3/6), menandatangani perintah eksekutif untuk melarang investasi di 59 perusahaan, termasuk grup besar Tiongkok seperti produsen peralatan telekomunikasi Huawei, dan pembuat chip terbesar Semiconductor Manufacturing International Corporation, yang menurut intelijen AS sangat penting bagi militer negara itu.

Larangan tersebut akan mulai berlaku pada 2 Agustus 2021. Tetapi, selama 12 bulan ke depan, investor dapat melakukan perdagangan untuk melepaskan kepemilikan mereka. Setelah itu, harus meminta persetujuan khusus dari Departemen Keuangan AS.

Perintah itu melarang investasi langsung dalam surat utang dan saham, tetapi juga dalam berbagai instrumen yang mengandung sekuritas Tiongkok. Seorang pejabat senior AS mengatakan perintah itu akan memastikan bahwa orang Amerika "tidak membiayai kompleks industri militer Republik Rakyat Tiongkok". Perintah itu ditargetkan dan dicakup untuk memaksimalkan dampak pada target sambil meminimalkan bahaya bagi pasar global," tambahnya.

Larangan tersebut menandai upaya terbaru oleh pemerintahan Biden untuk mengambil sikap yang semakin hawkish terhadap Tiongkok atas segala hal mulai dari penindasannya terhadap kaum minoritas Uyghur hingga aktivitas militernya yang agresif di Laut Tiongkok Selatan dan Timur.

Keputusan itu dibuat ketika Biden bersiap untuk pergi ke Eropa untuk menghadiri KTT G7 di mana Tiongkok diharapkan menjadi topik utama pertemuan.

Daftar Hitam

Pada tahun lalu, mantan Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan perintah yang juga melarang investasi di perusahaan yang telah dimasukkan Pentagon ke dalam daftar hitam karena diduga terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).

Pengadilan AS juga kemudian memutuskan bahwa pemerintah tidak memberikan bukti yang cukup dalam beberapa kasus untuk membenarkan menempatkan perusahaan pada daftar target.

Pejabat AS mengatakan perintah Biden akan memastikan bahwa larangan investasi memiliki pijakan hukum yang lebih kuat. Dia menambahkan bahwa itu akan memperluas perintah Trump untuk memasukkan perusahaan pengawasan, termasuk Hikvision, yang dituduh membantu Beijing menganiaya lebih dari satu juta Muslim Uyghur yang telah ditahan di kamp-kamp penahanan di wilayah barat laut Xinjiang. Perusahaan yang ditargetkan juga termasuk Aviation Industry Corporation of China, China National Offshore Oil Corporation, China Railway Construction Corporation dan China National Nuclear Corporation. Daftar tersebut berisi tiga perusahaan telekomunikasi besar Tiongkok: China Mobile, China Telecom, dan China Unicom. n SB/ft/E-9

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support